Shamiya mencatat bahwa rumah sakit di Gaza menghadapi krisis bahan bakar yang diperlukan untuk menghidupkan genset. Kondisi itu bisa menghentikan aktivitas di unit perawatan intensif dan ruang operasi.
Dia juga menjelaskan bahwa kamp pengungsi Jabalia terkepung total oleh Israel, sehingga penghuninya hampir tidak mungkin keluar.
"Tentara menembaki apa saja yang bergerak, sehingga sangat sulit mengevakuasi korban tewas dan memberikan bantuan medis kepada yang terluka," kata Shamiya.
Dia menyerukan dunia internasional dan PBB untuk melakukan intervensi segera agar pengepungan dapat diakhiri dan memungkinkan masuknya bahan bakar dan pasokan medis ke rumah-rumah sakit di Gaza Utara.
Pada Selasa, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa militer Israel telah memperingatkan ketiga rumah sakit itu untuk mengevakuasi staf dan pasien.
Tentara mengancam akan membunuh, menghancurkan, dan menangkap staf rumah sakit, seperti yang mereka lakukan di RS Al-Shifa beberapa bulan lalu.
Peringatan itu muncul setelah Israel melancarkan operasi militer di Jabalia pada Minggu dengan dalih mencegah Hamas menguasai wilayah tersebut.
Load more