"Saat ini MJO terpantau tidak aktif di phase 4 dan 5. MJO diprediksi tetap tidak aktif setidaknya awal Oktober 2024," ucapnya.
Aktifnya MJO di phase 4 dan 5 berkaitan dengan potensi peningkatan pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.
Pada dasarian II Oktober 2024 (11 – 20 Oktober 2024) Sebagian wilayah NTB berpotensi terjadi hujan dengan kategori rendah (20 – 50 mm/dasarian) dengan probabilitas 10 – 70 persen .
"Terdapat juga potensi hujan di wilayah NTB dengan kategori sedang (50 – 100 mm/dasarian) di sebagian kecil wilayah Kota Mataram dan Lombok Barat bagian utara dengan probabilitas 20 – 50 persen," jelasnya.
Saat ini seluruh wilayah NTB masih dalam periode musim kemarau, masyarakat NTB dihimbau agar dapat menggunakan air secara bijak, efektif dan efisien.
"Masyarakat juga perlu mewaspadai akan terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan yang umumnya terjadi pada periode musim kemarau," pungkasnya.(ant/ree)
Load more