LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Keluarga Korban Geram Polisi Ungkap Suka Sama Suka Jadi Motif Aksi Penculikan Hingga Rudapaksa Anak 12 Tahun di Jakarta Barat
Sumber :
  • Istimewa

Keluarga Korban Geram Polisi Ungkap Suka Sama Suka Jadi Motif Aksi Penculikan Hingga Rudapaksa Anak 12 Tahun di Jakarta Barat

Polres Metro Jakarta Barat menangkap SPS (22) pelaku aksi penculikan disertai dugaan pemerkosaan terhadap anak perempuan berinsial A (12).

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 23:15 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Polres Metro Jakarta Barat menangkap SPS (22) pelaku aksi penculikan disertai dugaan pemerkosaan terhadap anak perempuan berinsial A (12).

Kasus penculikan anak diungkapkan Kuasa Hukum Keluarga Korban lainnya dari Posbakum IKADIN Jakarta Selatan, Hezekia Naibaho peristiwa bermula pada 16 September 2024. 

Ketika itu korban meminta izin kepada ibunya untuk bermain dengan teman-temannya. 

Namun, ketika tidak kunjung pulang pada pukul 22.00 WIB, ayahnya mulai khawatir dan mencoba menghubungi korban. 

Baca Juga :

Sayangnya, handphone korban sudah tidak aktif. 

Khawatir dengan kondisi anaknya, orangtua korban berusaha melaporkan kehilangan di Polsek Kalideres pada pukul 24.00 WIB, tetapi laporan mereka ditolak karena belum genap 2 x 24 jam. 

"Mereka kembali melapor pada 18 September 2024, setelah dua hari tanpa kabar," ungkap Hezekia.

Setelah laporan tersebut, pihak Polsek melakukan pengecekan CCTV dan berusaha mengumpulkan informasi. 

Pada tanggal 23 September 2024, korban akhirnya pulang ke rumah. 

Tidak lama setelah itu, pihak kepolisian datang untuk meminta keterangan orangtua mengenai hilangnya korban.

"Setelah melalui beberapa prosedur, pada 24 September 2024, orangtua korban diminta untuk membuat laporan resmi mengenai dugaan penculikan. Selanjutnya, korban menjalani visum pada 25 September 2024 di RS Tarakan, yang dihadiri oleh keluarganya dan pihak kepolisian," beber Hezekia.

"Puncaknya terjadi pada 30 September 2024, ketika pihak kepolisian meminta korban untuk menunjukkan lokasi selama menghilang. Dalam proses ini, mereka secara tidak sengaja bertemu dengan pelaku yang diduga terlibat dalam penculikan," tambahnya.

Di sisi lain, Hezkia menyorot konferensi pers pada 8 Oktober 2024 terkait pernyataan kepolisian dinilai tidak mencerminkan realitas yang terjadi.

Orangtua mengaku khawatir atas pernyataan kepolisian yang menyebut kejadian ini sebagai suka sama suka dalam konteks pacaran.

"Korban masih di bawah umur, dan tidak seharusnya ada alasan pembenar untuk tindakan pelaku yang jelas merupakan predator," tegas Hezeki.

Kuasa hukum keluarga korban lainnya, Cahaya Chrismanto turut mengkritik pernyataan Polres Metro Jakarta Barat dalam konferensi persnya terkait motif suka sama suka antara pelaku dan korban.

Pernyataan tersebut menuai kritik, terutama mengingat perbedaan usia yang mencolok antara korban dan pelaku, yang berusia 22 tahun. 

Cahaya menekankan bahwa korban masih anak-anak dan tidak memahami makna pacaran atau hubungan intim. 

"Tidak ada alasan pembenar yang dapat diterima untuk tindakan pelaku, yang jelas merupakan seorang 'predator'," ungkap Cahaya.

Tak hanya itu, polisi juga mengklaim bahwa korban melarikan diri dari rumah karena dimarahi orangtua. 

Namun, pihak penasehat hukum menyatakan bahwa informasi ini belum pernah dikonfirmasi kepada korban maupun orangtuanya. 

Mereka menyesalkan kurangnya komunikasi dalam proses investigasi dan menekankan pentingnya pemulihan korban secara psikologis.

"Sebagai penasehat hukum, kami mendukung langkah-langkah pemeriksaan yang dilakukan oleh PPPA DKI Jakarta dan perlindungan melalui KPAI. Kami juga berencana mengajukan permohonan perlindungan kepada KPAI," tambah Cahaya.

Pelaku Ditangkap

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M Syahduddi mengatakan oelaku SPS menyekap korban selama tujuh hari.

Usai menyekap, pelaku membebaskan dan mengembalikan korban tak jauh dari rumah korban di kawasan Kalideres. 

Penculikan itu, kata Syahduddi, berawal saat tersangka berkenalan dengan korban melalui aplikasi kencan Litmach pada Senin (15/9/2024). 

Perkenalan itu pun berlanjut dengan saling bertukar nomor WhatsApp untuk bertemu janji di Taman Bulak Teko, Kalideres. 

SPS kemudian mengajak korban jalan dan dibawa ke sebuah gudang kosong hingga melakukan aksi pemerkosaan. 

Dari hasil pemeriksaan visum et repertum di Rumah Sakit Tarakan juga menunjukkan bukti kuat adanya kekerasan seksual. 

SPS mengaku, tindakan itu karena didasari saling suka. 

Namun, kata Syahduddi, perbuatan tersangka tetap tidak bisa dibenarkan karena korban masih di bawah umur dan telah membawa kabur tanpa persetujuan orangtua. 

”Pelaku membawa korban ke sebuah kamar di lapak barang bekas. Di situ, selama tujuh hari korban tidak pernah keluar kamar jika siang hari, dan jika keluar hanya malam hari untuk mandi,” ujarnya. 

Sementara itu, dari keterangan keluarga, A pamit untuk bermain dan bertemu temannya di Kota Tua. 

Sejak saat itu, korban tak lagi pulang ke rumah hingga kedua orangtuanya memutuskan melaporkannya ke kepolisian.

Atas perbuatannya tersangka SPS dijerat Pasal 81 Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU No 23/2002 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 332 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara. (raa)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Buka Peluang Kerja Sama, Taiwan Undang Indonesia Pelajari Program Makan Gratis Negaranya

Buka Peluang Kerja Sama, Taiwan Undang Indonesia Pelajari Program Makan Gratis Negaranya

Chen menjelaskan, Indonesia dapat memanfaatkan kekuatan sektor publik dan swasta Taiwan. Terutama sektor agrikultur untuk melaksanakan program tersebut.
Di Depan Melaney Ricardo, Sarwendah Akhirnya Bicara Jujur Soal Sikap Betrand Peto yang Tak seperti Dulu Lagi: Sudah Enggak...

Di Depan Melaney Ricardo, Sarwendah Akhirnya Bicara Jujur Soal Sikap Betrand Peto yang Tak seperti Dulu Lagi: Sudah Enggak...

Selebriti sekaligus ibu angkat Betrand Peto yakni Sarwendah mengungkapkan perubahan sikap putranya setelah mendapat cibiran netizen karena kedekatan keduanya.
TC Timnas Indonesia Perdana Dipastikan Tidak Lengkap Ini Alasannya

TC Timnas Indonesia Perdana Dipastikan Tidak Lengkap Ini Alasannya

Pemusatan latihan Timnas Indonesia ini sebagai persiapan Piala AFF 2024 yang akan berlangsung pada Desember 2024 mendatang.
Saking Beratnya Tekanan Pekerjaan, AKP Ulil Ryanto Anshari Mengaku Ingin Keluar dari Kepolisian, Sampai Curhat ke Sahabatnya Kalau…

Saking Beratnya Tekanan Pekerjaan, AKP Ulil Ryanto Anshari Mengaku Ingin Keluar dari Kepolisian, Sampai Curhat ke Sahabatnya Kalau…

Kabar duka menyelimuti kepolisian, Kasatreskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshar tewas saat bertugas di tangan rekannya sendiri, AKP Dadang Iskandar
Jeje 'Slebew' Mengaku Pernah Di Perk*sa Tukang Kebun Rumahnya, Sambil Bergetar Di Hadapan Atta Halilintar Ikon Citayem Fashion Week Itu Justru Bilang Kalau...

Jeje 'Slebew' Mengaku Pernah Di Perk*sa Tukang Kebun Rumahnya, Sambil Bergetar Di Hadapan Atta Halilintar Ikon Citayem Fashion Week Itu Justru Bilang Kalau...

Sambil bergetar di hadapan Atta Halilintar, Jeje Slebew mengungkapkan kisah traumatis yang pernah ia alami. Jeje pernah menjadi korban perkosaan oleh tukang ke-
Eks Ketua KPK Firli Bahuri Diseret ke Bareskrim Polri, Bakal Langsung Ditahan?

Eks Ketua KPK Firli Bahuri Diseret ke Bareskrim Polri, Bakal Langsung Ditahan?

Polda Metro Jaya menjadwalkan pemeriksaan terhadap tersangka Firli Bahuri terkait kasus pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo.
Trending
Calvin Verdonk Bicara Jujur soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Belanda: Saya Tidak Bisa Berkeliaran di Jalan di Sana

Calvin Verdonk Bicara Jujur soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Belanda: Saya Tidak Bisa Berkeliaran di Jalan di Sana

Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, berbicara kepada media Belanda perihal betapa gilanya dukungan dari masyarakat Indonesia yang menggemari sepak bola.
Sopir Truk Penyulut Polisi Tembak Polisi di Sumbar Buka Suara, Dugaan Hubungan Oknum Polisi dengan Bisnis Galian Ilegal Terjawab? Ternyata..

Sopir Truk Penyulut Polisi Tembak Polisi di Sumbar Buka Suara, Dugaan Hubungan Oknum Polisi dengan Bisnis Galian Ilegal Terjawab? Ternyata..

Singkat cerita, kejadian polisi tembak polisi terjadi pada Jumat (22/11/2024) dini hari. AKP Ulil Ryanto tewas usai menerima tembakan dari AKP Dadang Iskandar.
Miliano Jonathans Susul Mees Hilgers Lebih Cepat, Vitesse Arnhem Konfirmasi Sedang Negosiasi dengan FC Twente

Miliano Jonathans Susul Mees Hilgers Lebih Cepat, Vitesse Arnhem Konfirmasi Sedang Negosiasi dengan FC Twente

Pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers, bisa segera main bersama pemain keturunan Indonesia lainnya, Miliano Jonathans, di FC Twente [adabursa transfer Januari.
Timnas Indonesia Resmi Umumkan 33 Pemain untuk TC Piala AFF 2024: Ada 7 Pemain Abroad Termasuk Rafael Struick

Timnas Indonesia Resmi Umumkan 33 Pemain untuk TC Piala AFF 2024: Ada 7 Pemain Abroad Termasuk Rafael Struick

Akun resmi Timnas Indonesia telah merilis 33 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) jelang Piala AFF 2024, yang akan diselenggarakan pada bulan depan.
Meski Dibantai Rekan Sendiri, Calvin Verdonk Justru Rebut Perhatian Pelatih NEC Nijmegen atas Performa Gemilangnya di Timnas Indonesia, Katanya... 

Meski Dibantai Rekan Sendiri, Calvin Verdonk Justru Rebut Perhatian Pelatih NEC Nijmegen atas Performa Gemilangnya di Timnas Indonesia, Katanya... 

Pelatih NEC Nijmegen, Rogier Meijer, akui kagum dengan performa Calvin Verdonk saat membela Timnas Indonesia dalam laga Jepang bersama Koki Ogawa, ia bilang..
Jadi Kiper Andalan Timnas Indonesia, Ternyata Maarten Paes Sempat Menyerah Jadi Pemain Sepak Bola Karena Ini

Jadi Kiper Andalan Timnas Indonesia, Ternyata Maarten Paes Sempat Menyerah Jadi Pemain Sepak Bola Karena Ini

Maarten Paes kini menjadi kiper utama di Timnas Indonesia dan menjadi aktor utama dalam perkembangan Skuad Garuda sejak putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 
Media Inggris Sebut 5 Pemain Timnas Indonesia sedang Naik Daun di Eropa, Nomor 3 Pernah Buat Masalah Besar dengan Shin Tae-yong

Media Inggris Sebut 5 Pemain Timnas Indonesia sedang Naik Daun di Eropa, Nomor 3 Pernah Buat Masalah Besar dengan Shin Tae-yong

Media Inggris menyebut ada lima pemain Timnas Indonesia yang saat ini sedang naik daun di Eropa, termasuk salah satunya pernah bermasalah dengan Shin Tae-yong.
Selengkapnya
Viral