LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Potret Presiden Jokowi dalam upaya penyelesaian non-yudisial pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat di Rumoh Geudong, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, pada 27 Juni 2023 silam.
Sumber :
  • BPMI Setpres

Jasa Jokowi di Bidang HAM dalam Satu Dekade: Upaya Penyelesaian Kasus HAM Berat hingga Komitmen pada Disabilitas

Sedekade Presiden Jokowi, banyak upaya yang dilakukan untuk penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu, hingga komitmen menjamin hak-hak disabilitas.

Selasa, 15 Oktober 2024 - 10:00 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Satu dekade Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat, pemerintah berupaya peduli terhadap perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) di berbagai sektor.

Termasuk terhadap kasus-kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu, hingga komitmen dalam menjamin hak-hak disabilitas

Kinerja Jokowi di bidang Hak Asasi Manusia ini menunjukkan bahwa pemerintah serius menangani persoalan HAM dari berbagai aspek.

Kasus pelanggaran HAM berat masa lalu, memang sempat menemui jalan buntu meskipun Indonesia telah melewati lima pergantian presiden sejak era Orde Baru.

Baca Juga :

Kendati demikian, kebuntuan itu mulai terurai saat Jokowi membuat terobosan penting pada masa pemerintahannya.

Melalui kebijakan yang belum pernah diambil oleh pemerintah sebelumnya, Jokowi dengan tegas mengakui adanya pelanggaran HAM berat yang terjadi di masa lalu.

"Dengan pikiran yang jernih dan hati yang tulus, saya sebagai Kepala Negara Republik Indonesia mengakui bahwa pelanggaran hak asasi manusia yang berat memang terjadi di berbagai peristiwa. Saya sangat menyesalkan terjadinya peristiwa pelanggaran hak asasi manusia yang berat" tutur Jokowi dalam pernyataan pers di Istana Merdeka, 11 Januari 2023 silam. 

Ada 13 peristiwa pelanggaran HAM berat yang diakui oleh Jokowi, mulai dari Peristiwa 1965-1966 hingga kasus di Aceh dan Papua antara 1989 hingga 2003. Jokowi saat itu menyebutkan satu per satu 13 pelanggaran hak asasi manusia berat masa lalu yang diakui oleh pemerintahannya, antara lain:

1. Peristiwa 1965-1966;

2. Peristiwa Penembakan Misterius 1982-1985;

3. Peristiwa Talangsari, Lampung 1989;

4. Peristiwa Rumoh Geudong dan Pos Sattis di Aceh 1989;

6. Peristiwa Penghilangan Orang Secara Paksa tahun 1997-1998;

7. Peristiwa kerusuhan Mei 1998;

8. Peristiwa Trisakti dan Semanggi 1 dan 2, 1998 dan 1999;

9. Peristiwa Pembunuhan Dukun Santet 1998-1999;

10. Peristiwa Simpang KKA di Aceh tahun 1999;

11. Peristiwa Wasior di Papua 2001-2002;

12. Peristiwa Wamena, Papua di 2003; dan

13.Peristiwa Jambo Keupok di Aceh tahun 2003.

Pengakuan itu disampaikan setelah Jokowi menerima laporan dari Tim Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM Berat (PPHAM) yang dibentuk melalui Keppres No. 7 Tahun 2022.

Dalam pernyataannya, Jokowi juga menyampaikan simpati kepada para korban dan keluarganya.

"Saya dan pemerintah berusaha untuk memulihkan hak-hak para korban secara adil dan bijaksana, tanpa menegasikan penyelesaian yudisial," jelasnya. 

Selain pengakuan, pemerintah juga berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini melalui langkah-langkah nonyudisial, namun tidak menutup kemungkinan adanya penyelesaian melalui jalur hukum.

Pengakuan ini menuai berbagai respons dari publik, ada yang mengapresiasi, tetapi ada juga yang mengkritisi pendekatan nonyudisial.

Pihak yang mengkritik menilai bahwa rekonsiliasi nonyudisial belum sepenuhnya memenuhi kewajiban Indonesia di bawah hukum internasional.

Tetapi, banyak juga yang mengapresiasi langkah ini, termasuk dari keluarga korban.

Saburan, salah satu keluarga korban peristiwa Jambo Keupok di Aceh, menyatakan rasa terima kasihnya atas pengakuan pemerintah dan penerapan penyelesaian nonyudisial.

"Saya mewakili seluruh ahli waris keluarga korban Jambo Keupok sangat mengucapkan terima kasih kepada Pak Jokowi, Pak Presiden yang telah mengakui kasus yang kami alami itu sebagai pelanggaran HAM berat. Kami atas nama keluarga korban sangat-sangat menerima penyelesaian dalam bentuk non yudisial untuk sementara ini," kata Saburan pada 27 Juni 2023, dikutip dari keterangan resmi Istana.

Di lain pihak, Samsul Bahri, korban peristiwa Simpang KKA, juga berterima kasih kepada Jokowi dan berharap agar pemerintah juga membuka jalan untuk penyelesaian yudisial, selain nonyudisial.

"Kami harapkan bahwa dalam pemenuhan ini kami mengharapkan pemerintah secepatnya membuat pengadilan-pengadilan HAM, yang yudisial, bukan dengan non-yudisial saja. Harapan kami pemerintah betul-betul memperhatikan korban,” ujar Samsul.

Demikian juga dengan Fauzinur Hamzah, keluarga korban dari peristiwa di Rumah Geudong pada 1998, berharap bahwa pengakuan Jokowi menjadi tonggak penting agar pelanggaran serupa tidak terulang di masa depan.

"Saya melihat sosok Pak Presiden orangnya kecil tapi jiwanya besar. Buktinya itu tangga-tangga untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi di Aceh dan Indonesia umumnya," kata Fauzinur saat itu.

Komitmen Jokowi dalam Menjamin Hak-Hak Disabilitas

Pemerintahan Jokowi juga menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjamin hak-hak penyandang disabilitas.

Pada Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2020, Jokowi menegaskan bahwa pemerintah berupaya untuk meningkatkan kesetaraan, aksesibilitas, dan kesempatan bagi penyandang disabilitas.

Mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga infrastruktur yang ramah disabilitas.

Jokowi menekankan pentingnya implementasi yang baik untuk semua kebijakan dan regulasi yang telah dikeluarkan terkait penyandang disabilitas. 

Salah satu langkah penting adalah pembentukan Komisi Nasional Disabilitas, yang diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan visi besar pemerintah terhadap penyandang disabilitas.

Sampai saat ini, telah ada enam Peraturan Pemerintah (PP) dan dua Peraturan Presiden (Perpres) untuk terus meningkatkan kesetaraan, kesempatan, dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas sekaligus menjalankan amanat dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

Di tahun 2019, diterbitkan PP Nomor 52/2019 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial Bagi Penyandang Disabilitas dan PP Nomor 70/2019 tentang Perencanaan, Penyelenggaraan, dan Evaluasi terhadap Penghormatan, Pelindungan, dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas.

Tahun 2020, terdapat PP Nomor 13/ 2020 tentang Akomodasi yang Layak untuk Peserta Didik Penyandang Disabilitas, PP Nomor 39/2020 tentang Akomodasi yang Layak untuk Penyandang Disabilitas dalam Proses Peradilan.

Juga PP Nomor 42/2020 tentang Aksesibilitas terhadap Permukiman, Pelayanan Publik, dan Pelindungan dari Bencana bagi Penyandang Disabilitas serta PP Nomor 60/2020 tentang Unit Layanan Disabilitas Bidang Ketenagakerjaan.

Selain itu Presiden juga telah menandatangani dua Perpres yaitu Perpres Nomor 67/2020 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Penghargaan dalam Penghormatan, Pelindungan, dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas serta Perpres Nomor 68/2020 tentang Komisi Nasional Disabilitas.

Jokowi menyadari bahwa perubahan paradigma dari sekadar bantuan karitatif menuju pendekatan berbasis hak asasi manusia adalah kunci untuk memastikan bahwa penyandang disabilitas mendapatkan perlindungan dan hak yang setara.

“Tidak boleh ada satupun penyandang disabilitas tertinggal dari berbagai program layanan yang diberikan oleh pemerintah,” tegas Presiden dalam peringatan HDI 2020 silam. (rpi)
 

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Anis Matta Jadi Wamenlu Era Pemerintahan Prabowo-Gibran

Anis Matta Jadi Wamenlu Era Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ketua Umum (Ketum) Partai Gelora Anis Matta mengaku telah mendapatkan jabatan dari Presiden terpilih Prabowo Subianto sebagai Wakil Menteri Luar Negeri.
Market Value Timnas Indonesia Unggul Jauh dari China, Berikut Perbandingan Kekuatan Ekonomi Antara 'Garuda vs Naga'

Market Value Timnas Indonesia Unggul Jauh dari China, Berikut Perbandingan Kekuatan Ekonomi Antara 'Garuda vs Naga'

Setelah menyinggung perbedaan besaran nilai market value pemain Timnas Indonesia dan China, tentu menarik juga melihat kondisi ekonomi antara dua negara ini.
Niat Warga Oman dan Bahrain Bela Ahmed Al Kaf agar Didukung Negara Teluk usai Rugikan Timnas Indonesia, Dia Justru Dikritik Orang-orang Arab: Wasit yang Gagal!

Niat Warga Oman dan Bahrain Bela Ahmed Al Kaf agar Didukung Negara Teluk usai Rugikan Timnas Indonesia, Dia Justru Dikritik Orang-orang Arab: Wasit yang Gagal!

Warga Oman dan Bahrain dilaporkan membuat campaign membela Ahmed Al Kaf agar didukung Negara Teluk usai rugikan Timnas Indonesia, namun dia justru dikritik orang-orang Arab.
Dipanggil ke Kertanegara, Siapa Saja Menteri Bidang Ekonomi Jokowi yang Amankan Posisi di Kabinet Prabowo Gibran?

Dipanggil ke Kertanegara, Siapa Saja Menteri Bidang Ekonomi Jokowi yang Amankan Posisi di Kabinet Prabowo Gibran?

Inilah beberapa menteri bidang Ekonomi era Presiden Joko Widodo yang dipanggil oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk dapat posisi Kabinet 2024-2029
Puslabfor Polri Selidiki Penyebab Kebakaran Speedboat di Taliabu yang Tewaskan Benny Laos

Puslabfor Polri Selidiki Penyebab Kebakaran Speedboat di Taliabu yang Tewaskan Benny Laos

Pusat laboratorium forensik (Puslabfor) Mabes Polri mulai menyelidiki kasus kebakaran dan ledakan kapal speedboat di Pulau Taliabu, Maluku Utara yang menewaskan 6 orang.
Kalangan Usia Produktif Paling Sering Langgar Lalu Lintas, Ini Pesan Wakapolda Metro Jaya untuk Para Generasi Muda

Kalangan Usia Produktif Paling Sering Langgar Lalu Lintas, Ini Pesan Wakapolda Metro Jaya untuk Para Generasi Muda

Brigjen Djati Wiyoto Abadhy mengatakan, telah terjadi pelanggaran lalu lintas sebanyak 265.213 kasus tilang dan 2.093.712 teguran sejak Januari-September 2024
Trending
Wasit Ahmed Al-Kaf Ditantang Pimpin Laga Timnas Indonesia vs Bahrain Leg 2 di GBK, Suporter King Indo Langsung Bilang Begini...

Wasit Ahmed Al-Kaf Ditantang Pimpin Laga Timnas Indonesia vs Bahrain Leg 2 di GBK, Suporter King Indo Langsung Bilang Begini...

Wasit kontroversial Ahmed Al Kaf ditantang pimpin pertandingan Timnas Indonesia vs Bahrain leg kedua di Stadion Gelora Bung Karno, begini kata fans King Indo...
Malik Risaldi Jadi Sorotan Media China Jelang Laga Kontra Timnas Indonesia, Pemain Persebaya Itu Disebut... 

Malik Risaldi Jadi Sorotan Media China Jelang Laga Kontra Timnas Indonesia, Pemain Persebaya Itu Disebut... 

Pemain Timnas Indonesia Malik Risaldi jadi sorotan Media China jelang laga Timnas Indonesia vs China, pemain Persebaya Surabaya disebut...
Rafael Struick Buktikan Ucapan Asisten Shin Tae-yong Benar, Striker Timnas Indonesia Punya Potensi Jadi Mesin Gol Jika Maksimalkan Hal Ini

Rafael Struick Buktikan Ucapan Asisten Shin Tae-yong Benar, Striker Timnas Indonesia Punya Potensi Jadi Mesin Gol Jika Maksimalkan Hal Ini

Keberhasilan Rafael Struick cetak gol cantik ke gawang Bahrain, jadi bukti ucapan asisten pelatih Shin Tae-yong soal kualitas striker Timnas Indonesia benar.
Media Korea Selatan Peringatkan China Jelang Laga Lawan Timnas Indonesia, Kalau Tak Mau Jadi Korban Shin Tae-yong Selanjutnya...

Media Korea Selatan Peringatkan China Jelang Laga Lawan Timnas Indonesia, Kalau Tak Mau Jadi Korban Shin Tae-yong Selanjutnya...

Media asal Korea Selatan kini menyoroti laga antara Timnas Indonesia melawan China sampai-sampai peringatkan Tim Naga soal satu hal penting ini, katanya...
Wasit Ahmed Al Kaf Ketakutan karena Dihujat Netizen Usai Laga Timnas Indonesia Lawan Bahrain, Asosiasi Sepak Bola Oman sampai Turun Tangan

Wasit Ahmed Al Kaf Ketakutan karena Dihujat Netizen Usai Laga Timnas Indonesia Lawan Bahrain, Asosiasi Sepak Bola Oman sampai Turun Tangan

Asosiasi Sepak Bola Oman ikut buka suara soal wasit Ahmed Al Kaf yang dihujat usai pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia dan Bahrain
Top 3 Bola: Prediksi Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026, Reaksi Warga Oman usai Wasit Ahmed Al Kaf Di-Bully, hingga Gol Bahrain Tidak Sah?

Top 3 Bola: Prediksi Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026, Reaksi Warga Oman usai Wasit Ahmed Al Kaf Di-Bully, hingga Gol Bahrain Tidak Sah?

Tiga berita bola Timnas Indonesia teropler: prediksi Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026, reaksi warga Oman usai wasit Di-Bully, hingga gol Bahrain tidak sah?
Tak Terima Wasit Ahmed Al Kaf Diserang Suporter Timnas Indonesia, Warga Oman Ramai-ramai Pasang Badan dan Siap Lakukan Ini

Tak Terima Wasit Ahmed Al Kaf Diserang Suporter Timnas Indonesia, Warga Oman Ramai-ramai Pasang Badan dan Siap Lakukan Ini

Warga negara Oman pasang badang untuk wasit Ahmed Al Kaf yang mendapat serangan di media sosial dari suporter Timnas Indonesia usai pertandingan lawan Bahrain.
Selengkapnya