LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Berkelit soal Valas di Persidangan, Pengakuan Gazaba Saleh Dinilai Hakim Tidak Bisa Diterima dengan Akal Sehat
Sumber :
  • ANTARA

Berkelit soal Valas di Persidangan, Pengakuan Gazalba Saleh Temukan Batu Permata Dinilai Hakim Tidak Bisa Diterima dengan Akal Sehat

Majelis Hakim Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) menilai pengakuan mantan Hakim Agung (MA) Gazalba Saleh soal valuta asing atau valas di luar nalar.

Rabu, 16 Oktober 2024 - 06:38 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Majelis Hakim Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) menilai pengakuan mantan Hakim Agung (MA) Gazalba Saleh soal valuta asing atau valas di luar nalar.

Hakim Ketua Fahzal Hendri mengatakan alasan Gazalba Saleh menemukan batu permata di Australia dan menjualnya untuk memiliki valuta asing (valas) tidak masuk akal.

"Menimbang bahwa keterangan terdakwa terkait sumber mata uang asing tersebut, majelis hakim menilai bahwa keterangan terdakwa tidak lazim dan tidak dapat diterima dengan akal sehat," kata Hakim Ketua Fahzal dalam sidang pembacaan putusan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Selasa (15/10/2024).

Menurut majelis hakim, selama persidangan Gazalba tidak dapat menunjukkan adanya dokumen pembawaan permata melintasi Imigrasi Australia-Indonesia maupun Singapura.

Baca Juga :

Gazalba juga dinilai tidak dapat menunjukkan bukti sertifikat dan cara memperoleh sertifikat keaslian permata yang ditemukannya sebagai bukti batu mulia dengan nilai ekonomis sehingga bisa diperjualbelikan.

Bahkan, sambung hakim ketua, Gazalba pun tidak dapat menunjukkan adanya dokumen terkait penjualan batu permata di Singapura serta bukti deklarasi membawa mata uang asing melintasi negara atau Imigrasi Singapura dan Indonesia terkait uang sebesar 75 ribu dolar Singapura hasil penjualan batu permata di Singapura.

Selain itu, majelis hakim berpendapat keterangan Gazalba yang menyatakan hasil penjualan permata tersebut dipinjamkan kepada seorang teman bernama Irfan yg tidak didukung alat bukti apapun

"Bahkan menurut keterangan Gazalba, Irfan juga telah meninggal dunia pada tahun 2022," tuturnya.

Sebelumnya, Gazalba mengeklaim bahwa valas yang dimilikinya antara lain merupakan hasil dari penjualan batu permata senilai 75 ribu dolar Singapura yang ditemukan di sebuah perkebunan di Sydney, Australia.

Saat itu, dirinya masih bekerja di sebuah perusahaan perkebunan di Negeri Kanguru pada tahun 1993, sebelum menjadi hakim agung di Indonesia.

"Batu permata itu jenisnya pink diamond. Saya simpan sejak lama sampai di Jakarta dan barulah pada 2010 saya jual saat di Singapura," ucap Gazalba dalam sidang pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (26/8).

Setelah dijual, kata dia, uang dari hasil batu permata itu dipinjamkan kepada salah satu temannya, Irfan, yang merupakan seorang pengusaha di bidang tambang dengan bunga sebesar 20 persen sampai 35 persen sejak tahun 2010.

Gazalba divonis pidana 10 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider pidana kurungan 4 bulan setelah terbukti bersalah menerima gratifikasi dalam penanganan perkara di Mahkamah Agung (MA) dan melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Dengan demikian, Gazalba terbukti melanggar Pasal 12B Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 dan Pasal 3 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo. Pasal 65 ayat (1) KUHP.

Dalam kasus tersebut, Gazalba didakwa menerima gratifikasi dan melakukan TPPU dengan total nilai Rp62,89 miliar.

Dugaan penerimaan itu meliputi gratifikasi senilai Rp650 juta serta TPPU yang terdiri atas 18.000 dolar Singapura (Rp216,98 juta), Rp37 miliar, 1,13 juta dolar Singapura (Rp13,59 miliar), 181.100 dolar Amerika Serikat (Rp2 miliar), dan Rp9,43 miliar dalam kurun waktu 2020–2022.

Gratifikasi yang diberikan kepada Gazalba terkait dengan pengurusan perkara kasasi pemilik Usaha Dagang (UD) Logam Jaya Jawahirul Fuad yang mengalami permasalahan hukum terkait dengan pengelolaan limbah B3 tanpa izin pada tahun 2017.

Uang gratifikasi diduga diterima Gazalba bersama-sama dengan pengacara Ahmad Riyadh selaku penghubung antara Jawahirul Fuad dan Gazalba pada tahun 2022 setelah pengucapan putusan perkara.

Gazalba menerima uang sebesar Rp200 juta dan Riyadh menerima uang Rp450 juta sehingga total gratifikasi yang diterima keduanya tercatat Rp650 juta.

Selanjutnya, uang hasil gratifikasi tersebut beserta uang dari penerimaan lain yang diterima Gazalba dijadikan dana untuk melakukan TPPU, antara lain, bersama-sama dengan kakak kandung terdakwa, Edy Ilham Shooleh, dan teman dekat terdakwa, Fify Mulyani.

TPPU dilakukan dengan membelanjakan uang hasil gratifikasi dan penerimaan lain untuk pembelian mobil mewah, tanah atau bangunan, membayarkan pelunasan kredit pemilikan rumah (KPR), serta menukarkan mata uang asing senilai 139.000 dolar Singapura dan 171.000 dolar AS menjadi mata uang rupiah Rp3,96 miliar.(ant/lgn)

img-logo
img-logo

Bantu kami untuk memperbaiki tampilan tvonenews dengan mengisi survey berikut

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
China Tindas Muslim Uighur, Faktanya Gol Penentu Dicetak Warga Xinjiang Behram Abduweli saat Taklukkan Timnas Indonesia

China Tindas Muslim Uighur, Faktanya Gol Penentu Dicetak Warga Xinjiang Behram Abduweli saat Taklukkan Timnas Indonesia

Penyerang China asal etnis Muslim Uighur, Behram Abduweli mempermalukan Timnas Indonesia pada Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Janda Tiga Anak Pura-pura Temukan Bayi di Teras yang Ternyata Hasil Hubungan Gelap, Buya Yahya Ingatkan Syarat Utama Jika Ingin Taubat dari Zina

Janda Tiga Anak Pura-pura Temukan Bayi di Teras yang Ternyata Hasil Hubungan Gelap, Buya Yahya Ingatkan Syarat Utama Jika Ingin Taubat dari Zina

Warga Malang dikejutkan dengan seorang janda tiga anak yang menemukan anak di terasnya yang ternyata merupakan hasil hubungan gelapnya atau zina. Ini syarat taubat dari zina yang diingatkan oleh Buya Yahya.
Bukan Pakai Jet Pribadi, Jokowi Pulang ke Solo Naik Citilink setelah Pensiun

Bukan Pakai Jet Pribadi, Jokowi Pulang ke Solo Naik Citilink setelah Pensiun

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan menumpangi pesawat komersial dan bukan pesawat jet pribadi dalam agenda kepulangannya ke Surakarta, Jawa Tengah, usai purnatugas.
Deadline 17 Oktober 2024: Pelaku Usaha Makanan dan Minuman Wajib Urus Sertifikasi Halal, Kalau Tidak?

Deadline 17 Oktober 2024: Pelaku Usaha Makanan dan Minuman Wajib Urus Sertifikasi Halal, Kalau Tidak?

Kepala BPJPH, Aqil Irham, mengimbau seluruh pelaku usaha makanan dan minuman agar segera mengurus kewajiban sertifikasi halal yang jatuh tempo, 17 Oktober 2024.
Peristiwa Tragis Sang Anak di Kudus, Dibunuh Ayahnya saat Tidur, Polisi Bocorkan Motifnya

Peristiwa Tragis Sang Anak di Kudus, Dibunuh Ayahnya saat Tidur, Polisi Bocorkan Motifnya

Peristiwa tragis dialami seorang anak di Kudus. Pasalnya, ia dibunuh sang ayah saat tengah tertidur.
Pujian Media Jepang dan Korea Selatan untuk Performa China saat Mengalahkan Pasukan Garuda: Timnas Indonesia Bangkitkan...

Pujian Media Jepang dan Korea Selatan untuk Performa China saat Mengalahkan Pasukan Garuda: Timnas Indonesia Bangkitkan...

China berhasil meraih kemenangan pertama pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia saat mengalahkan Timnas Indonesia pada Selasa (15/10/2024)
Trending
Sindiran Pedas Thom Haye untuk China yang Sukses Kalahkan Timnas Indonesia, Akui Menyesal Main Lawan Tim yang...

Sindiran Pedas Thom Haye untuk China yang Sukses Kalahkan Timnas Indonesia, Akui Menyesal Main Lawan Tim yang...

Timnas Indonesia harus menelan pil pahit pada lanjutan Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia grup C saat bermain tandang ke markas dari China.
Top 3 Bola: Mees Hilgers Tiba-tiba Minta Maaf, FIFA Kurangi Poin Bahrain, hingga Wasit Ahmed Al-Kaf Ditantang Suporter KIng Indo

Top 3 Bola: Mees Hilgers Tiba-tiba Minta Maaf, FIFA Kurangi Poin Bahrain, hingga Wasit Ahmed Al-Kaf Ditantang Suporter KIng Indo

Kumpulan berita terpopuler bola seputar Timnas Indonesia di tvOnenews.com.
Buntut Timnas Indonesia Kalah dari China di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Asnawi Mangkualam Viral di Medsos X Disebut Perlu Dievaluasi, Ternyata Sosok Religius

Buntut Timnas Indonesia Kalah dari China di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Asnawi Mangkualam Viral di Medsos X Disebut Perlu Dievaluasi, Ternyata Sosok Religius

Pertandingan China vs Indonesia, menyeret dua nama Timnas Indonesia asuhan STY lainnya, justru trending di Medsos X yaitu Asnawi Mangkualam dan Witan Sulaeman..
Coach Justin Kritik Pedas Nathan Tjoe-A-On dalam Laga Kontra China, Menurutnya Pantas Saja Jadi Cadangan FC Swansea City: Lu Gak Banget!

Coach Justin Kritik Pedas Nathan Tjoe-A-On dalam Laga Kontra China, Menurutnya Pantas Saja Jadi Cadangan FC Swansea City: Lu Gak Banget!

Coach Justin secara khusus memberikan sorotan kepada Nathan Tjoe-A-On yang menurutnya tak tampil impresif dalam laga Kontra China. Sampai lontarkan kata-kata...
Nama Pelatih Belanda Keturunan Indonesia Diajukan kepada Erick Thohir untuk Gantikan Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia Kalah

Nama Pelatih Belanda Keturunan Indonesia Diajukan kepada Erick Thohir untuk Gantikan Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia Kalah

Nama pelatih Belanda keturunan Indonesia diajukan kepada Ketum PSSI Erick Thohir untuk gantikan Shin Tae-yong menyusul kekalahan Timnas Indonesia dari China.
Nathan Tjoe-A-On Dapat Kritikan Pedas, Shin Tae-yong Bongkar Penyebab Timnas Indonesia Kalah dari China

Nathan Tjoe-A-On Dapat Kritikan Pedas, Shin Tae-yong Bongkar Penyebab Timnas Indonesia Kalah dari China

Nathan Tjoe-A-On mendapatkan kritikan pedas dan Shin Tae-yong membongkar penyebab Timnas Indonesia kalah dari China adalah dua berita paling populer.
Respons Eliano Reijnders Usai Dicoret Shin Tae-yong dari Skuad Timnas Indonesia Kontra China di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Respons Eliano Reijnders Usai Dicoret Shin Tae-yong dari Skuad Timnas Indonesia Kontra China di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Eliano Reijnders sudah memberikan respons usai dicoret Shin Tae-yong dari skuad Timnas Indonesia dalam laga kontra China pada kualifikasi Piala Dunia 2026.
Selengkapnya
Viral