Akibatnya, pertumbuhan janin menjadi lebih cepat dan berukuran lebih besar dibandingkan bayi kebanyakan.
"Apabila janin telanjur dalam kondisi makrosomia, sang ibu kemungkinan besar akan menjalani persalinan dengan cara operasi caesar atau pembedahan. Bahkan, kondisi makrosomia bisa menyebabkan kematian janin yang lebih besar dibandingkan dengan janin yang tidak makrosomia," jelasnya.
Dante, yang juga merupakan dokter dengan subspesialis endokrin-metabolik-diabetes, juga mengingatkan bahwa anak yang lahir dengan makrosomia akan memiliki risiko diabetes pada kemudian hari atau pada saat sudah dewasa.
“Jadi penting sekali. Tadi sudah benar dikatakan dan diingatkan bahwa kalau ibunya diabetes, maka anak yang dalam kandungan bisa lebih besar dan punya efek kematian janin yang lebih besar dibandingkan dengan ibu yang tidak diabetes,” kata dia.
Load more