"Kami hanya laku satu sampai dua potong baju. Tidak seramai dulu lah, saya beli masyarakat sudah turun. Jadi bagaimana kami harus membayar Rp1.400.000, sedangkan kadang-kadang setiap hari kami tidak laris," kata dia.
Bahkan, Jimmy kecewa tidak ada perwakilan Sarana Jaya yang hadir dalam aksi unjuk rasa tersebut.
Jimmy mengaku sudah muak akan janji dan audiensi yang dijanjikan oleh pihak Sarana Jaya. Sehingga aksi unjuk rasa ini dilakukan.
Bahkan saat pedagang mencoba untuk menerobos ke kantor Sarana Jaya, langkah mereka dihadang oleh petugas kepolisian.
Sebagaimana diketahui, harga sewa awal yang disepakati antara pihak pengelola dan pedagang sebesar Rp560.000, akan tetapi pada awal tahun 2024 mendapat surat edaran kenaikan harga sewa menjadi Rp800.000.
Dalam waktu dua Minggu, kembali terjadi kenaikan hingga Rp1.400.000 tanpa pemberitahuan pedagang. Bahkan terjadi penutupan kios secara paksa. (agr/aes)
Load more