Gerindra-Golkar 'Barter' Soal Pimpinan MPR dan Penambahan Jatah Menteri di Kabinet Merah Putih

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia bocorkan soal Partainya yang mendapatkan jatah 8 kursi Menteri didalam Kabinet Merah Putih.

Mulanya Bahlil bercerita bahwa Golkar mendapatkan 5 Menteri saja. Namun saat itu, kursi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) harus diambil alih oleh Gerindra.

Usai mendapatkan informasi tersebut, Bahlil segera melakukan komunikasi dengan Aburizal Bakrie atau Ical selaku mantan Ketum Golkar.

"Jatah kita 5, waktu itu MPR di konsesuskan ke Partai Sahabat yang menangkan Presiden, kita gabisa lawan Pak Presiden, kalau kita lawan Presiden repot kita semua kan," katanya di DPP Golkar dikutip Selasa (22/10/2024).

Setelah itu, Bahlil pun melangsungkan negosiasi untuk meminta penambahan jatah Menteri usai sepakat melepas Kepempinan MPR diberikan ke Gerindra.

"Saya bilang bahwa saya ketua TKS (Tim Kerja Strategis Prabowo-Gibran), harusnya punya jatah satu dari luar Partai Golkar," jelas dia.

"Itulah kemudian cerita kenapa Golkar dapat 6 tambah 1 jadi 7 awalnya MPR kita kasih tapi kita ambil satu lagi jadi 7," sambungnya.

Tak berselang lama, lanjut Bahlil, Presiden Prabowo menunjuk Airlangga Hartarto untuk kembali dipercaya sebagai Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian.

Dia beralasan, bawah Airlangga dipilih sebagai Menko Perekonomian karena memiliki kapasitas untuk membantu pemerintah Prabowo-Gibran.

"Bang Ical telpon saya, 'pastikan Lil'. (Bahlil bilang) gak perlu dipastikan, barang ini Insyaallah jadi, karena beliau punya kualitas yang baik, dan alhamduillah menjadi 8 (Menteri)," tandasnya.

Sekedar informasi, sebelumnya Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani resmi dilantik sebagai ketua MPR periode 2024-2029 pada Kamis (3/10/2024) menggantikan Bambang Soesatyo. 

Disisi lain Prabowo Subianto telah melantik 53 Menteri dan Menko di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2024). Dari total Menteri tersebut 8 diantaranya dari Partai Golkar.

Berikut nama-namanya:

1. Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

2. Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

3. Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Menteri Perindustrian.

4. Meutya Viada Hafid sebagai Menteri Komunikasi dan Digital.

5. Nusron Wahid sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional.

6. Wihaji sebagai Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN.

7.Maman Abdurahman sebagai Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

8. Ario Bimo Nandito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. (aha/raa)