Ridwan Kamil Ajak Gen Z Peduli Krisis Iklim, Singgung Air Laut di Jakarta Utara Semakin Tinggi

Jakarta, tvOnenews.com - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil atau RK mengajak anak muda untuk menyadari krisis iklim yang menerpa dunia dan bergerak mengambil aksi nyata di lingkungan sekitar mereka.

Bahkan, dia pun menyinggung permukaan air laut di sisi utara Jakarta yang kian tinggi dan kapan saja melahap wilayah pesisir.

“Adik-adik Gen Z, dunia saat ini tidak baik-baik saja. Kita menghadapi climate crisis. Permukaan air laut di sisi utara Jakarta dan Pulau Jawa terus naik. Jika kita tidak melakukan sesuatu hari ini, maka hanya dalam hitungan lima tahun, sebagian wilayah pesisir bisa tenggelam,” ujar RK di Jakarta Selatan, dikutip Rabu (23/10/2024).

“Kemudian dengan suhu yang semakin panas produktivitas jadi tidak mudah. Contoh nyata di Jakarta, setelah saya blusukan ke berbagai titik, yang rindang hanya Jaksel dan Jakpus. Sisanya gersang. Jadi salah satu yang akan saya lakukan di tiga tahun pertama adalah menambah pepohonan. Atap-atap gedung wajib bikin taman kecil. Tanah kosong yang nganggur kita jadikan mini forest,” tambahnya.

Seperti diketahui, pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) memiliki program kerja penanaman tiga juta pohon dan tanaman sebagai salah satu langkah mengurangi tingkat polusi Jakarta. 

Selain program penanaman pohon, RK juga berencana mengadopsi regional climate budget tagging (RCBT) untuk APBD Jakarta.

Langkah tersebut bertujuan agar pengambil kebijakan bisa menganalisis dampak mitigasi iklim dan mempertajam program-program yang digulirkan.

Dengan dukungan proses pengukuran dampak yang sistematis, diharapkan langkah konkret di lapangan bisa menjadi semakin efektif dalam mengurangi dampak perubahan iklim di Jakarta. 

Terobosan di penganggaran keuangan daerah juga menunjukkan sinergitas kuat dengan kebijakan pemerintah pusat.

Sejak 2016 pemerintah pusat telah mengimplementasi climate budget tagging dalam APBN dan sejak 2020 melaksanakan uji coba untuk mengadopsi mekanisme tersebut ke dalam APBD di beberapa provinsi. (agr/nsi)