LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Sosok Dudung Abdurachman Jadi Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional Disorot, Berikut Tugas-tugasnya...
Sumber :
  • ANTARA

Sosok Dudung Abdurachman Jadi Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional Disorot, Berikut Tugas-tugasnya...

Presiden Prabowo Subianto melantik Jenderal TNI (Purn) Prof Dudung Abdurachman sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional sekaligus Ketua KKIP

Rabu, 23 Oktober 2024 - 17:28 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Prabowo Subianto melantik Jenderal TNI (Purn) Prof Dudung Abdurachman sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional sekaligus Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) di Istana Kepresidenan.

Dudung, yang merupakan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Ke-33, bakal bekerja memberikan nasihat, rekomendasi, dan usulan-usulan mengenai pembangunan postur pertahanan nasional, sekaligus penguatan industri pertahanan dalam negeri.

Terpilihnya Dudung dalam barisan penasihat khusus Presiden Prabowo pun mengakhiri masa pensiunnya yang dalam beberapa bulan terakhir diisi dengan mengajar dan berbisnis. 

Dudung purnabakti sebagai prajurit TNI dan purnatugas sebagai KSAD pada 19 November 2023 tepat saat dia berusia 58 tahun.

Baca Juga :

Dudung saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan selepas dilantik menjelaskan ada beberapa isu yang menjadi perhatiannya, antara lain situasi perang di Gaza yang meluas ke Lebanon, serta negara-negara berkonflik lainnya yang saat ini menjadi tujuan misi perdamaian prajurit TNI bersama pasukan perdamaian PBB.

Dia juga menekankan isu-isu pertahanan di Papua bakal menjadi sorotan.

Kemudian, dia menyebut bakal turun langsung ke satuan-satuan untuk mengecek kelayakan alutsista serta persenjataan yang saat ini digunakan oleh TNI.

Dalam kesempatan yang sama, Dudung pun menjelaskan masalah pertahanan tak hanya sebatas pengadaan alutsista, tetapi ada juga dimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan.

Sementara itu, terkait tugasnya sebagai Ketua KKIP, Dudung menyebut bakal menggelar audit menyeluruh kepada industri pertahanan dalam negeri berplat merah alias perusahaan-perusahaan milik negara (BUMN).

“Nanti akan kami lihat, kami cek, kami audit forensiklah, kami lihat secara utuh,” kata Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional itu.

Di bawah kepemimpinan Prabowo, struktur KKIP mengalami beberapa perubahan. KKIP saat ini tidak lagi dipimpin oleh Presiden, melainkan oleh Ketua Komite, tetapi Ketua KKIP bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

Dalam menjalankan tugasnya, Dudung dibantu oleh Ketua Harian yaitu Menteri Pertahanan, dan Wakil Ketua Harian Menteri BUMN, Sekretaris Komite, Ketua Tim Pelaksana, dan Tim Ahli.

Dalam struktur organisasinya, KKIP juga terdiri atas anggota-anggota, yaitu Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Menteri Investasi, Panglima TNI, Kapolri, Menteri ESDM, dan Menteri Perdagangan.

Perjalanan karier Dudung Abdurachman

Presiden memilih Dudung sebagai penasihatnya tentu dengan berbagai pertimbangan, yang salah satunya terkait dengan prestasi dan pengalaman-pengalamannya semasa berdinas di lingkungan TNI.

 

Dudung mengawali karier militernya selepas lulus dari Akademi Militer (Akmil) pada 1988. Purnawirawan bintang empat itu, yang merupakan kelahiran Bandung, Jawa Barat, langsung masuk dalam Korps Infanteri TNI AD.

 

Dalam riwayat penugasannya, Dudung menghabiskan masa-masa prajurit mudanya di Batalyon Yonif Raider Khusus 744/Satya Yudha Bakti yang bermarkas di Atambua, Nusa Tenggara Timur. Dia dipercaya memimpin komandan peleton sejak 1989–1994.

 

Yonif Raider Khusus 744 juga pernah menjadi tempat penugasan Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) setidaknya pada 1986–1988. Yonif RK 744 pada masa-masa SBY dan Dudung bertugas menjadi satuan tempur utama yang dikerahkan untuk menumpas pemberontakan di Timor-Timor.

 

Karier Dudung terus menanjak menjadi komandan kompi (1995), komandan kelas satuan pendidikan di Pusat Kesenjataan Infanteri TNI AD (1995–1998).

 

Kemudian selepas itu, Dudung mendapatkan promosi mengisi posisi sebagai Wakil Komandan (Wadan) Yonif 401/Alugoro (1998–1999), Wadan Yonif 401/Banteng Raider (1999–2000), Kepala Staf Kodim 0733/BS Semarang (2000–2002), dan perwira senior bidang operasi di lingkungan Kodam II/Sriwijaya (2002).

 

Dudung naik pangkat sebagai letnan kolonel saat dipercaya menjabat sebagai Komandan Yonif 143/Tri Wira Eka Jaya (2002–2004), Dandim 0406/Musi Rawas (2004–2006), dan Dandim 0418/Palembang. Dudung pada 2010 kembali naik pangkat menjadi kolonel dan mengisi berbagai jabatan di lingkungan Markas Besar TNI AD, Markas Besar TNI, sebagai perwira urusan personel, hingga pada 2015 ia pun mengisi jabatan sebagai Komandan Detasemen Markas TNI.

 

Dia kemudian pecah bintang alias naik pangkat menjadi brigadir jenderal saat menjabat Wakil Gubernur Akmil (2015–2016), kemudian Dudung lanjut menjadi staf khusus Kepala Staf TNI Angkatan Darat (2016–2017), dan Wakil Asisten Teritorial KSAD (2017–2018).

 

Dudung kembali mendapatkan promosi dan naik pangkat menjadi mayor jenderal saat mengisi posisi Gubernur Akmil (2018–2020), kemudian dia lanjut memimpin wilayah saat menjadi Pangdam V Jaya (2020–2021).

 

Saat menjabat Pangdam Jaya ia sempat viral dan menjadi sorotan karena memerintahkan prajuritnya mencopot baliho-baliho yang dipasang Front Pembela Islam (FPI). Organisasi itu saat ini telah bubar sebagaimana diperintahkan oleh pengadilan.

 

Selepas menjabat sebagai Pangdam kurang dari setahun, Dudung dipromosikan sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad) Ke-42 menggantikan Letjen TNI Eko Margiyono pada 2021. Dudung juga tak terlalu lama menjabat Pangkostrad, karena dia pada tahun yang sama juga ditunjuk oleh Presiden Ke-7 RI memimpin TNI AD sebagai kepala staf.

 

Dudung mengemban amanah sebagai KSAD selama hampir dua tahun — tepatnya satu tahun lebih 342 hari — sampai pensiun pada 19 November 2023.

 

Berbekal pengalaman panjang bidang operasi, strategi, dan manajerial itu, Dudung pun diharapkan ke depan dapat memberi masukan-masukan yang tepat dan efektif kepada Presiden untuk membangun pertahanan Indonesia yang berdaya gentar baik di tingkat kawasan maupun dunia.(ant/lgn)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
2 Hal Ini Membuat Paul Munster Kecewa Saat Persebaya Ditahan Imbang PSM

2 Hal Ini Membuat Paul Munster Kecewa Saat Persebaya Ditahan Imbang PSM

Pelatih Persebaya Surabaya Paul Munster menilai masih ada masalah dengan penyelesaian akhir dari para pemainnya yang harus segera dibenahi saat ditahan timnya imbang 1-1 oleh PSM Makassar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.
Hampir Tiap Hari Makan Mie tapi Orang Jepang, Korea, dan China Kok Tetap Sehat? Ternyata Menurut dr Zaidul Akbar Alasannya Ini

Hampir Tiap Hari Makan Mie tapi Orang Jepang, Korea, dan China Kok Tetap Sehat? Ternyata Menurut dr Zaidul Akbar Alasannya Ini

Masyarakat Jepang, Korea, dan China punya kebiasaan mengonsumsi mie hampir setiap hari, tapi kok bisa mereka tetap bisa sehat? Menurut dr Zaidul Akbar ada cara
Dicecar soal Alasan Perceraian dengan Ruben Onsu, Sarwendah Akhirnya Ungkap di Hadapan dr Richard Lee Kalau Sebenarnya...

Dicecar soal Alasan Perceraian dengan Ruben Onsu, Sarwendah Akhirnya Ungkap di Hadapan dr Richard Lee Kalau Sebenarnya...

Dicecar pertanyaan soal alasan perceraian dengan Ruben Onsu, Sarwendah akhirnya ungkap di hadapan dr Richard Lee, kalau sebenarnya yang terjadi...
Tega Rudapaksa Tetangganya yang Berkebutuhan Khusus,  Perangkat Desa di Boyolali Diringkus Polisi

Tega Rudapaksa Tetangganya yang Berkebutuhan Khusus, Perangkat Desa di Boyolali Diringkus Polisi

Murtafik (62), seorang perangkat desa di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, ditangkap Polres Boyolali karena melakukan kekerasan seksual.
Bahrain Dicoret dari Kualifikasi Piala Dunia 2026 oleh FIFA dan Beri Poin Cuma-Cuma ke Indonesia, jika...

Bahrain Dicoret dari Kualifikasi Piala Dunia 2026 oleh FIFA dan Beri Poin Cuma-Cuma ke Indonesia, jika...

Bahrain bakal dicoret dari Kualifikasi Piala Dunia 2026, seperti yang pernah dirasakan oleh Indonesia pada tahun 1957, jika mereka tetap memaksa melakukan ini.
PT KAI Berhasil Amankan Barang Tertinggal Penumpang Sejumlah Rp10.4 Miliar

PT KAI Berhasil Amankan Barang Tertinggal Penumpang Sejumlah Rp10.4 Miliar

PT Kereta Api Indonesia (KAI) dari bulan Januari hingga September 2024 sudah berhasil menyimpan & mengembalikan pada pemiliknya barang hilang senilai Rp10,,4 M
Trending
Jika AFC dan FIFA Tolak Permintaan Bahrain, Tetap Timnas Indonesia yang akan Rugi, Ternyata Rencana Aslinya...

Jika AFC dan FIFA Tolak Permintaan Bahrain, Tetap Timnas Indonesia yang akan Rugi, Ternyata Rencana Aslinya...

Walaupun tetap main di kandang, Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong ternyata tetap dirugikan oleh Bahrain, kata mantan pelatih Liga Indonesia, Jackson F Tiago
Top 3 Bola: Wasit Ahmed Al-Kaf Diduga Tekanan Batin, Venue Indonesia vs Bahrain Diumumkan, hingga Yussa Nugraha Spill Pemain Keturunan Berikutnya

Top 3 Bola: Wasit Ahmed Al-Kaf Diduga Tekanan Batin, Venue Indonesia vs Bahrain Diumumkan, hingga Yussa Nugraha Spill Pemain Keturunan Berikutnya

Top 3 bola, wasit Ahmed Al-Kaf diduga alami tekanan batin, venue Indonesia vs Bahrain diumumkan, hingga Yussa Nugraha 'Spill' pemain keturunan berikutnya.
Tampil Memukau di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bek Timnas Indonesia Ini Disebut Masuk Daftar Incaran Raksasa Eropa Real Madrid

Tampil Memukau di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bek Timnas Indonesia Ini Disebut Masuk Daftar Incaran Raksasa Eropa Real Madrid

Timnas Indonesia belakangan kerap menjadi sorotan media asing usai penampilan apiknya dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Setelah Lawan Bahrain dan China, Calvin Verdonk Terheran-heran Kenapa Negara di Zona Asia Suka Buang Waktu: Tidak Bagus!

Setelah Lawan Bahrain dan China, Calvin Verdonk Terheran-heran Kenapa Negara di Zona Asia Suka Buang Waktu: Tidak Bagus!

Biasa diam, Calvin Verdonk memberikan komentar setelah lawan Bahrain dan China, ia mengaku heran lantaran negara di Zona Asia tersebut suka membuang waktu.
Shin Tae-yong Diprediksi Panggil 4 Wajah Baru Ini untuk Laga Timnas Indonesia Kontra Jepang dan Arab Saudi, Nomor 2 Pemain Elite

Shin Tae-yong Diprediksi Panggil 4 Wajah Baru Ini untuk Laga Timnas Indonesia Kontra Jepang dan Arab Saudi, Nomor 2 Pemain Elite

Sebayak empat pemain baru ini diprediksi bakal dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia untuk menghadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia.
Kebusukan Bahrain Bikin Satu Asia Waspada, Korea Selatan, Irak hingga China Petik Pelajaran dari Kerugian Timnas Indonesia

Kebusukan Bahrain Bikin Satu Asia Waspada, Korea Selatan, Irak hingga China Petik Pelajaran dari Kerugian Timnas Indonesia

Aksi Bahrain di laga Timnas Indonesia yang merugikan skuad Garuda di ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 telah membuat negara-negara Asia lainnya waspada.
Pantas Saja Shin Tae-yong Kekeuh Merekrut Mees Hilgers, Ternyata Bek FC Twente Itu Sudah Dipantau oleh Sosok Penting Ini ...

Pantas Saja Shin Tae-yong Kekeuh Merekrut Mees Hilgers, Ternyata Bek FC Twente Itu Sudah Dipantau oleh Sosok Penting Ini ...

Bek keturunan Indonesia, Mees Hilgers menjadi sorotan bahkan sebelum bergabung dengan timnas Indonesia, hal itu berdasarkan pengamatan tenaga ahli Kemenpora.
Selengkapnya
Viral