Kemudian kata dia, penggunaan kop Kemendes berawal dari diskusi kesekjenan. Dia menyebut dirinya kurang melakukan kontrol sehingga hal itu terjadi.
"Ya sebenarnya saya WA itu sudah lama, karena santri nasional sudah tahu lama dengan WA biasa, kemudian haul emak saya juga sudah tahu tanggalnya tanggal 20 Oktober pas meninggal emak, Hari Santri juga 20 Oktober 2022 yang lalu. Tapi ada diskusi waktu itu di internal kesekjenan perlu ada surat itu, ya saya karena sedang sibuk, sedang banyak persiapan-persiapan pascapelantikan, ya saya memang mungkin kurang kontrol saja," bebernya.
Yandri menyebut acara itu sama sekali tidak menggunakan anggaran Kemendes.
"Tapi intinya dari acara itu tidak satu sen pun uang Kemendes yang saya gunakan, demi Allah, demi Rasul, nggak, jadi itu murni persoalan administrasi saja. Dan insyaallah ke depan kami akan lebih hati-hati lagi dan tidak akan mengulangi lagi," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menyoroti adanya surat edaran dari Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto yang berisi arahan untuk para kepala desa di wilayah Kramat Watu, Serang, Banten untuk hadir dalam peringatan Haul ibundanya.
Sontak, hal itu membuat Mahfud MD pun mengingatkan.
Load more