Olahraga pun dapat berperan mengurangi faktor risiko yang berkontribusi terhadap Alzheimer termasuk hipertensi dan diabetes.
Selain itu, penelitian dari National Institute of Aging membuktikan individu yang melakukan aktivitas isik secara teratur memiliki risiko lebih rendah terkena Alzehimer dibandingkan mereka yang tak aktif bergerak.
Padahal, aktivitas fisik ini merupakan hal yang sehari-hari dilakukan seperti berlari, berjalan kaki, berenang, hingga latihan kekuatan.
Namun kunci untuk olahraga demi mencegah penyakit Alzheimer adalaah olahraga rutin yang tentunya bisa dijalani dengan menyenangkan.
Fungsi olahraga pun bukan hanya untuk meningkatkan aliran darah saja.
Endorfin alias hormon bahagia yang keluar dari tubuh karena berolahraga dapat mengurangi risiko depresi.
Seperti diketahui, depresi dapat berasal dari stres kronis yang telah terbukti dapat menurunkan fungsi kognitif.
Load more