Jakarta, tvOnenews.com - Salah satu bentuk demensia yang dapat mengganggu fungsi kognitif dan kualitas hidup seseorang adalah penyakit Alzheimer.
Gejala umum yang terjadi pada penyakit Alzheimer biasanya penurunan memori, kemampuan berpikir, hingga perubahan perilaku.
Upaya untuk mencegah penyakit ini terbukti adalah dengan berolahraga.
Para ahli menyebut aktivitas fisik memiliki banyak manfaat yang berhubungan dengan kesehatan.
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Bantul memaparkan olahraga dapat eningkatkan liran darah ke otak yang mana dapat meningkatkan pertumbuhan sel-sel saraf baru.
Ternyata, proses ini dapat membuat banyak sel saraf terbentuk dan membuat kemampuan otak untuk berfungsi emakin baik.
Olahraga pun dapat berperan mengurangi faktor risiko yang berkontribusi terhadap Alzheimer termasuk hipertensi dan diabetes.
Selain itu, penelitian dari National Institute of Aging membuktikan individu yang melakukan aktivitas isik secara teratur memiliki risiko lebih rendah terkena Alzehimer dibandingkan mereka yang tak aktif bergerak.
Padahal, aktivitas fisik ini merupakan hal yang sehari-hari dilakukan seperti berlari, berjalan kaki, berenang, hingga latihan kekuatan.
Namun kunci untuk olahraga demi mencegah penyakit Alzheimer adalaah olahraga rutin yang tentunya bisa dijalani dengan menyenangkan.
Fungsi olahraga pun bukan hanya untuk meningkatkan aliran darah saja.
Endorfin alias hormon bahagia yang keluar dari tubuh karena berolahraga dapat mengurangi risiko depresi.
Seperti diketahui, depresi dapat berasal dari stres kronis yang telah terbukti dapat menurunkan fungsi kognitif.
Dengan olahraga, hormon stres dalam tubuh bisa dikendalikan dan mengurangi dampak negatif pada kesehatan otak.
Suasana hati yang bahagia pun membuat seseorang terhindar dari depresi yang memberikan pengaruh banyak pada perkembangan Alzheimer.
Artinya, aktivitas fisik pun dapat menjaga kesehatan mental sekaligus memberikan perlindungan ekstra bagi otak.
Tak hanya stres dan depresi, ternyata Alzheimer bisa terjadi dari risiko obesitas pada usia dewasa.
Dengan berolahraga dan menjaga pola makan sehat, individu dapat mengurangi risiko Alzheimer.
Kombinasi olahraga dan pola makan seimbang pun dapat memberikan efek positif tak hanya secara fisik tapi juga mental.
Lalu bagaimana olahraga yang baik untuk mengurangi risiko Alzheimer? Dilansir dari laman resmi pafikabbantul.org, ternyata setidaknya harus ada aktivitas fisik selama 150 menit setiap pekannya.
Dapat dimulai dari langkah kecil seperti jalan kaki 30 menit tiap hari demi membangun kebiasaan baik ini.
Dengan banyak bukti yang mendukung hubungan antara olahraga dan pencegahan risiko Alzheimer, maka terbukti aktivitas fisik dapat mengambil peran penting dalam gaya hidup sehari-hari.
Dengan tidakan proaktif ini, kita tak hanya menjaga kesehatan tubuh tapi juga melindungi kesehatan otak untuk masa depan yang lebih baik.
Load more