Makanan cepat saji seringkali kaya akan lemak trans dan natrium, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan kadar kolesterol dalam darah.
Seiring waktu, kondisi ini dapat mengarah pada masalah jantung serius seperti serangan jantung dan stroke.
Makanan cepat saji juga dapat berdampak negatif pada kesehatan mental.
Penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang buruk, termasuk konsumsi berlebihan makanan cepat saji, dapat berkontribusi pada peningkatan risiko depresi dan kecemasan.
Nutrisi yang tidak seimbang dan kurangnya asupan vitamin serta mineral dari makanan sehat dapat memengaruhi suasana hati dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Selanjutnya, terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji dapat merusak sistem pencernaan.
Makanan ini seringkali rendah serat, yang penting untuk menjaga kesehatan usus. Kurangnya serat dalam diet dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit dan gangguan perut.
Load more