Jakarta, tvOnenews.com - RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) terus berupaya melakukan inovasi berkelanjutan dalam peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia, salah satunya dalam bidang prosedur bedah (operasi).
Bentuk realisasi inovasi ini, RSCM hadirkan teknologi robotik dalam pelaksanaan prosedur pembedahan.
Layanan ini disosialisasikan dalam acara Liver Live Surgery yang dilaksanakan tanggal 24 Oktober 2024.
Kegiatan dihadiri oleh Direksi RSCM dan jajaran, profesional, tamu undangan, dan rekan media.
Operasi robotik di bidang medis telah mengalami perkembangan yang pesat di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir.
Kehadiran teknologi operasi robotik di Indonesia merupakan langkah strategis dalam menghadapi tantangan modernisasi di bidang kedokteran.
Perkembangan teknologi medis global yang pesat mendorong Indonesia untuk mengadopsi sistem robotik guna meningkatkan presisi dan keamanan dalam berbagai prosedur bedah.
Teknologi ini menjawab kebutuhan akan teknik bedah minim invasif, yang semakin diminati oleh pasien karena menawarkan pemulihan yang lebih cepat, risiko komplikasi yang lebih rendah, serta tingkat rasa sakit yang lebih sedikit dibandingkan dengan metode konvensional.
Seiring dengan meningkatnya prevalensi penyakit-penyakit kompleks, seperti kanker, penyakit kardiovaskular, dan gangguan pencernaan, kebutuhan akan prosedur bedah yang lebih canggih dan aman menjadi semakin mendesak.
Operasi robotik memberikan solusi efektif dalam penanganan penyakit-penyakit tersebut, karena sistem robotik mampu memberikan kontrol yang lebih besar kepada dokter bedah dalam mengatasi jaringan yang rumit dan sulit dijangkau.
Penggunaan robot dalam prosedur bedah telah merevolusi cara dokter menangani berbagai kondisi medis, termasuk penyakit hati yang memerlukan tindakan pembedahan yang kompleks.
Operasi reseksi hati dengan memanfaatkan teknologi robotik merupakan langkah inovatif dalam bidang bedah hepatobilier.
Dokter dan tim bedah yang terlatih secara khusus dalam prosedur robotik akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap semua peralatan, memastikan bahwa seluruh instrumen yang akan digunakan telah steril dan siap dipakai.
Tim bedah juga melakukan simulasi prosedur guna mengantisipasi kemungkinan risiko yang muncul.
Prosedur ini dilakukan dengan membuat beberapa sayatan kecil di area perut untuk memasukkan alat robotik dan kamera.
Kamera 3D memberikan visualisasi yang lebih jelas pada area hati, sementara dokter bedah menggunakan instrumen robotik untuk memotong dan mengangkat bagian hati yang bermasalah dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Secara keseluruhan, tingkat keberhasilan operasi robotik telah mencapai lebih dari 90%.
Melalui penerapan teknologi bedah robotik, diharapkan pasien dapat memperoleh layanan bedah yang lebih presisi dan minim invasif, sekaligus membuka lembaran baru dalam pelayanan kesehatan di Indonesia.
Dengan kemajuan ini, terdapat harapan bahwa teknologi operasi robotik akan semakin terjangkau dan dapat diakses oleh masyarakat yang lebih luas.
Meskipun saat ini penggunaannya mungkin masih terbatas, dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti terhadap peningkatan kualitas layanan kesehatan di tanah air.
Transformasi teknologi kesehatan yang terus berinovasi dan berkembang di RSCM merupakan salah satu momen penting dalam pemberian pelayanan kesehatan paripurna bagi masyarakat Indonesia.
Dengan adanya alat bedah berbasis robotik ini diharapkan memberikan kemajuan besar dalam perawatan pasien dan dapat membantu menyelamatkan nyawa dan meningkatkan kualitas hidup pasien di RSCM dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Selain itu, dengan adanya teknologi robotik terbarukan diharapkan untuk memungkinkan dokter bedah RSCM dalam memberikan perawatan yang lebih efektif dan aman bagi pasien serta meningkatkan kualitas hidup mereka secara signifikan.(lkf)
Load more