Ia juga menceritakan kisah para perwira yang dulunya pernah menjalani hukuman mendaki gunung ini selama pendidikan di Akmil, memperkuat disiplin mereka dengan latihan fisik yang berat.
"Para Jenderal dan Perwira TNI yang pernah menempuh pendidikan di sini bercerita, mereka pernah ‘dihukum’ mendaki gunung membawa bendera pada waktu subuh, lalu kembali turun sore harinya. Ini dilakukan selama 10 hari berturut-turut, melatih disiplin dan mental baja mereka," kenang Sri.
Dalam pendakian kali ini, para anggota kabinet berjalan melalui jalur yang sudah dilengkapi tangga semen, namun Sri mengakui tetap merasa lelah di tengah perjalanan.
"Sekarang sudah ada tangga semen, tapi tetap menantang. Kami juga diberi stick bambu untuk membantu mendaki. Saya sempat berhenti di spot 72, alasan utamanya sih untuk foto, tapi sebenarnya sambil ambil napas," canda Sri.
Ia juga memuji Menteri Koordinator Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang hanya butuh waktu 20 menit untuk sampai puncak, sementara yang lain tetap semangat meskipun waktu tempuhnya lebih lama.
"Yang lebih muda seperti Mas @agusyudhoyono hanya butuh 20 menit. Beda usia, beda kecepatan, tapi semangat tetap sama!" tambahnya.
Di akhir, Sri mengajak semua orang untuk tetap sehat dan bersemangat dengan olahraga, sembari membangkitkan semangat Kabinet Merah Putih dengan yel-yel penyemangat di puncak Tidar.
Load more