Menurutnya, jika lebih dalam menguraikan siklus reproduksi hewan bernama latin Rattus argentiventer itu.
Tikus sawah diketahui akan memulai berkembang biak mengikuti siklus tanam padi.
Hewan pengerat ini akan beranak saat padi memasuki fase generatif menjelang berbunga dan panen, dengan masa kehamilan hanya hitungan hari.
Meledaknya populasi tikus juga berbanding lurus dengan kuantitas dan kualitas hasil panen padi.
Semakin banyak panen padi yang dihasilkan, tentu populasi tikus akan bertambah berkali-kali lipat dibanding saat gagal panen.
"Ditambah keberlangsungan hidup anakannya hampir 100 persen, dengan usia kehamilan hanya 15 hari." katanya.
"Malam melahirkan, paginya dia hamil lagi. Bisa dibayangkan betapa banyaknya jumlah tikus yang dihasilkan dalam satu musim tanam," tambahnya.
Load more