LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Bocah perempuan korban penyanderaan di Pejaten, Jakarta Selatan saat digendong seorang polisi.
Sumber :
  • Istimewa

Pria yang Menyandera Bocah Perempuan di Pos Polisi Pejaten Jaksel Ternyata Positif Sabu-Sabu

Pelaku penyanderaan terhadap bocah perempuan di pos polisi depan Pejaten Park, Pasar Minggu, Jakarta Selatan kini telah ditangkap polisi.

Senin, 28 Oktober 2024 - 15:26 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pelaku penyanderaan terhadap bocah perempuan di pos polisi depan Pejaten Park, Pasar Minggu, Jakarta Selatan kini telah ditangkap polisi.

Saat ini, pelaku telah ditahan di Mapolres Metro Jakarta Selatan.

Plh Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi mengungkap bahwa pelaku adalah IJ (54) yang merupakan teman dari orang tua korban.

"Tadi kita sudah mengamankan seorang laki-laki, inisialnya IJ, umur 54 tahun. Kenal (dengan orang tua korban). Jadi, teman bisnis dari orangtua korban," tutur Nurma Dewi, Senin (28/10).

Nurma menjelaskan, awal mula penyanderaan bocah perempuan berinisial S tersebut. Awalnya, pelaku izin kepada orang tua korban untuk mengajak korban jalan-jalan.

Baca Juga :

"Kronologisnya, kemarin anak korban inisial S dibawa, (pelaku) berizin dulu dengan orangtuanya (korban). Inisial orangtua korban Y. Kemudian, alasannya untuk membawa S jalan-jalan ke rumah sepupunya," beber Nurma.

Adapun, orang tua korban dengan pelaku baru saling mengenal selama 2 bulan.

"Jadi, setelah berjalan-jalan dengan kendaraan roda dua, dari daerah Jakarta Timur, kemudian sampai ke depan Penvil, pospol Republika," ungkap Nurma.

Korban diajak berjalan-jalan mengitari Kota Jakarta bersama pelaku mulai dari pukul 7 malam hingga pukul 5 pagi.

Kemudian dalam perjalanan, korban tiba-tiba menangis. Menurut pengakuan pelaku, ia menodongkan senjata tajam di leher korban agar korban berhenti menangis.

"Kemudian, setelah itu anaknya menangis. Kemudian, dia membawa sebilah pisau dapur, itu untuk anaknya biar tidak nangis alasannya," ujar Nurma.

Nurma menyebut, ternyata sebilah pisau yang ditempelkan di leher korban sudah dibawa pelaku dari rumahnya.

Usut punya usut, ternyata pelaku positif menggunakan narkotika jenis sabu-sabu. Ternyata, mengajak korban berjalan-jalan hanyalah dalih pelaku untuk menghilangkan rasa takutnya. Adapun, rasa takutnya itu adalah efek dari penggunaan sabu.

"Dia memakai sabu, sudah diperiksa, dia positif pakai sabu. Jadi sudah dimintai keterangan, kemudian dia juga sudah mengaku, bahwa dia memang sabu, positif sudah kita cek urin," ungkap Nurma.

Akibat perbuatannya, IJ kini dijerat dengan pasal berlapis seperti Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan atau Pasal 2 ayat 1 Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Kepemilikan Senjata Tajam dan atau Undang-undang Perlindungan Nomor 23 tahun 2002. 

"Yang jelas undang-undang narkoba, undang-undang perlinddungan anak, dia juga kena undang-undang darurat, karena dia membawa senjata, kemudian jelas perlindungan anak paling jelas," tukasnya. (rpi/dpi)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Diduga Gegara Berita Pilkada, Seorang Jurnalis di Kebumen Dianiaya Sekelompok Orang Tak Dikenal

Diduga Gegara Berita Pilkada, Seorang Jurnalis di Kebumen Dianiaya Sekelompok Orang Tak Dikenal

Seorang jurnalis media online di Kebumen, Jawa Tengah, Wahyu Nur Hidayat (40) dari media SiaranIndonesia.com dianiaya sekelompok orang tak dikenal.
Jangan Lakukan 6 Kebiasaan Ini Jika Tak Ingin Berat Badan Susah Turun, Nomor 1 Sering Tidak Disadari

Jangan Lakukan 6 Kebiasaan Ini Jika Tak Ingin Berat Badan Susah Turun, Nomor 1 Sering Tidak Disadari

Berikut 6 kebiasaan yang bisa membuat berat badan susah turun, nomor 1 sering tidak disadari banyak dilakukan. Apa saja?
Klub-klub Liga Jepang Disarankan Tidak Rekrut Pemain Timnas Indonesia, Tak Disangka Ternyata Cuma Gara-gara Ini

Klub-klub Liga Jepang Disarankan Tidak Rekrut Pemain Timnas Indonesia, Tak Disangka Ternyata Cuma Gara-gara Ini

Media Jepang menyarangkan agar klub-klub Liga Jepang atau J League untuk tidak merekrut pemain dari Timnas Indonesia karena alasan ini.
Bangga Punya Julukan di Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen Kekeh Buktikan Dipanggil Wak Haji Buntut Taat Agama

Bangga Punya Julukan di Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen Kekeh Buktikan Dipanggil Wak Haji Buntut Taat Agama

Penyerang keturunan Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen tetap ingin membuktikan dapat julukan "Wak Haji", meski ia bangga dengan gelar panggilan tersebut.
Klasemen Liga 1 2024-2025: Persib Melejit dan Tempel Ketat Bali United di Posisi Puncak

Klasemen Liga 1 2024-2025: Persib Melejit dan Tempel Ketat Bali United di Posisi Puncak

Klasemen Liga 1 2024-2025 pada Senin (28/10/2024), di mana Persib Bandung sukses merangsek naik usai torehkan kemenangan pada pekan ke-9.
Amalan Sebelum Tidur, Ustaz Adi Hidayat: Sunnahnya Muhasabah dan Istighfar 70 Hingga 100

Amalan Sebelum Tidur, Ustaz Adi Hidayat: Sunnahnya Muhasabah dan Istighfar 70 Hingga 100

Ustaz Adi Hidayat (UAS) mengingatkan salah satu amalan sebelum tidur yang merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW adalah muhasabah atau evaluasi diri dan istighfar.
Trending
Warga India Meminta AFC dan FIFA Hukum Timnas Indonesia U-17 dan Australia usai Menjalani Laga Aneh di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025

Warga India Meminta AFC dan FIFA Hukum Timnas Indonesia U-17 dan Australia usai Menjalani Laga Aneh di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025

Warga India meminta kepada AFC dan FIFA untuk turun menyelidiki pertandingan Timnas Indonesia U-17 melawan Australia di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.
Respons Erick Thohir usai Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Asia U-17 2025 dengan Imbangi Australia

Respons Erick Thohir usai Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Asia U-17 2025 dengan Imbangi Australia

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberi respons atas keberhasilan Timnas Indonesia U-17 meraih tiket ke putaran final Piala Asia U-17 2025 pada Minggu (27/10).
PSSI Tak Perlu Pusing Apabila Bahrain Tolak Main di Jakarta, Media Inggris Sebut Timnas Indonesia Bakal Ketiban Untung Jika Itu Terjadi, Kok Bisa?

PSSI Tak Perlu Pusing Apabila Bahrain Tolak Main di Jakarta, Media Inggris Sebut Timnas Indonesia Bakal Ketiban Untung Jika Itu Terjadi, Kok Bisa?

Tiba-tiba saja media asal Inggris merilis sebuah artikel yang menyebut jika Bahrain menolak bertanding di Jakarta, maka Timnas Indonesia akan ketiban untung.
Warga India Minta AFC Tindak Tegas Timnas Indonesia U17, Kata Media Vietnam Justru yang Salah Itu...

Warga India Minta AFC Tindak Tegas Timnas Indonesia U17, Kata Media Vietnam Justru yang Salah Itu...

Melihat respon warga India usai Timnas Indonesia U17 lawan Australia, media Vietnam langsung bela Skuad Nova Arianto, benarkah main tak adil lawan Australia?
Bak Bumi dan Langit Sikap Dua Pelatih yang Gunakan Strategi Ulur Waktu Demi Lolos Piala Asia U-17, Coach Nova Arianto Malu Tapi Pelatih Vietnam Justru ...

Bak Bumi dan Langit Sikap Dua Pelatih yang Gunakan Strategi Ulur Waktu Demi Lolos Piala Asia U-17, Coach Nova Arianto Malu Tapi Pelatih Vietnam Justru ...

Pelatih Timnas Indonesia U-17 Nova Arianto justru malu menggunakan strategi ulur waktu untuk lolos ke Piala Asia U-17 sebagai jajaran lima tim runner up terbaik
Bicara Jujur, Nova Arianto Akui Malu dengan Hasil Pertandingan Timnas Indonesia U-17 Vs Australia

Bicara Jujur, Nova Arianto Akui Malu dengan Hasil Pertandingan Timnas Indonesia U-17 Vs Australia

Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, mengakui bahwa dirinya malu dengan hasil pertandingan melawan Australia di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.
Punya Ekspektasi Tinggi Setelah Cetak Gol Dua Digit, AFC Ikut Komentari Hasil Imbang Australia Vs Timnas Indonesia U-17

Punya Ekspektasi Tinggi Setelah Cetak Gol Dua Digit, AFC Ikut Komentari Hasil Imbang Australia Vs Timnas Indonesia U-17

Australia dan Timnas Indonesia U-17 dipastikan lolos ke Piala Asia U-17 2025 usai hasil imbang tanpa gol di Stadion Abdullah Al Khalifa, Mishref, Minggu (27/10/2024) malam WIB. 
Selengkapnya
Viral