Adapun dari total 213.275 jemaah haji reguler yang tiba di Arab Saudi, sebanyak 45.524 jemaah berusia 65 tahun ke atas.
Lebih lanjut, dia menjelaskan pemerintah menggunakan dua maskapai untuk transportasi ibadah haji. Yakni, Garuda Indonesia dan Saudia Airlines.
“Dalam layanan transportasi udara masih ditemukan berbagai kendala antara lain kerusakan pesawat, frekuensi perubahan jadwal yang cukup tinggi, serta kapasitas pesawat yang menyebabkan pergeseran dan perubahan komposisi kloter,” jelasnya.
Nasaruddin juga mengungkap ada dua bandaran tambahan untuk keberangkatan jemaah haji yang memiliki fasilitas fast track, yaitu Bandara Internasional Juanda di Surabaya dan Bandara Adi Soemarno di Solo.
“Jadi fast track itu artinya penelitian tentang visa dan segala macamnya dilakukan di bandara itu. Mudah-mudahan nanti ke depan fasilitas fast track itu bisa ditambah,” jelas Nasaruddin.
“Total terdapat tiga bandara dengan fasilitas fast track yang melayani sebanyak 127.073 jemaah haji reguler,” tambahnya.
Nasaruddin melanjutkan total bus yang disediakan pemerintah Indonesia saat puncak haji sebanyak 425 bus.
Load more