Jakarta, tvOnenews.com - Juru Bicara Tim Pramono Anung-Rano Karno (Doel) Aris Setiawan Yodi menyayangkan pernyataan yang dilontarkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono saat debat ke-2 Pilkada Jakarta.
Hal ini dikarenakan pasangan yang dijuluki RIDO tersebut menyajikan data yang keliru perihal Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Banten dan Jawa Barat.
Menurut Aris, data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) RI justru menyajikan fakta bahwa Rano Karno selama memimpin di Banten justru lebih banyak mengurangi angka kemiskinan dibandingkan saat Ridwan Kamil memimpin di Jawa Barat.
"Saya tidak tahu rujukan data apa yang dipakai Kang Emil ketika coba menyerang Bang Doel saat debat. Untuk IPM, dikatakan Kang Emil IPM Banten selama Bang Doel menjabat merosot, itu datanya siapa?" tegas dia, melansir keterangan resmi, Selasa (29/10/2024).
"Karena kalau data BPS RI, angka IPM Provinsi Banten tahun 2012 itu 68,92, dan pada 2016 tahun terakhir Bang Doel jabat gubernur, karena Bang Doel sudah tidak jadi Gubernur di 11 Januari 2017, itu angka IPM justru naik jadi 70,96. Jadi, angka pembangunan manusia di Banten selama Bang Doel jadi Wagub dan Gubernur di Banten justru naik, bukan turun," imbuhnya.
Menurut Aris, wujud konkret pembangunan manusia di Banten saat Rano Karno menjabat sebagai Wakil Gubernur dan Gubernur Banten bisa dilihat seperti Banten pada tahun 2016 yang menjadi juara nasional Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ), bahkan sejauh ini hanya di era Bang Doel Banten menjadi juara nasional MTQ.
Selain itu, kata Aris, dukungan sarana dan prasarana olahraga juga dilakukan Rano Karno di Banten yang bukti nyatanya berkontribusi mengantarkan Rifki Juniansyah, atlet angkat besi Indonesia meraih medali emas Olimpiade 2024.
Load more