Akibat hal ini, kedua pelaku pun merasa sakit hati. Sehingga, semenjak Juni sampai 28 Oktober 2024 korban kerap mendapat kekerasan dari kedua orang tuanya.
“Dengan cara pelaku memukul bersama-sama dengan menggunakan alat bantu sapu lidi dan ikat pinggang. Jadi para pelaku jika salah satu memukul korban kemudian pelaku juga bersama-sama memukul. Sehingga korban mengalami luka memar dan mengeluarkan darah di sekujur badan dan muka dan juga kepala dan pelipis,” beber Ade Ary.
Beruntung pada 28 Oktober, tetangga melihat korban dengan kondisi penuh luka. Kemudian tetangga mengadukan hal ini ke polisi.
“Modus para pelaku sakit hati dengan korban karena korban tidak mau mengakui sebagai orang tua dan sering cerita kepada saksi bahwa sering tidak di kasih makan oleh para pelaku. Sehingga meluapkan emosi dengan cara melakukan kekerasan terhadap korban,” imbuhnya.
Sebelumnya, Viral di media sosial sebuah video yang menayangkan bocah laki-laki dengan kondisi tubuh dan wajahnya babak belur diduga dianiaya oleh kedua orang tuanya.
Peristiwa ini salah satunya diunggah oleh akun Instagram @lbj_jakarta.
Berdasar video yang dilihat tvonenews.com, bocah laki-laki itu menangis dan meminta tolong kepada warga sekitar.
Load more