LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Sertifikat Vaksin Internasional Ada di Pedulilindungi, Bagaimana Cara Mengunduhnya?
Sumber :
  • antara

Sertifikat Vaksin Internasional Ada di Pedulilindungi, Bagaimana Cara Mengunduhnya?

Kementerian Kesehatan baru saja memberikan sertifikat elektronik vaksinasi Covid-19 yang berlaku secara internasional. Sertifikat elektronik ini bisa diakses melalui aplikasi PeduliLindungi.

Jumat, 4 Februari 2022 - 19:21 WIB

Jakarta - Kementerian Kesehatan baru saja memberikan sertifikat elektronik vaksinasi Covid-19 yang berlaku secara internasional. Sertifikat elektronik ini bisa diakses melalui aplikasi PeduliLindungi, tampilannya berbeda dengan sertifikat vaksinasi nasional yang selama ini dikenal.

Jika sertifikat nasional berbentuk horizontal, sertifikat internasional ini seperti surat keterangan medis rumah sakit. Pada bagian atas, terdapat lambang Republik Indonesia dan logo Kementerian Kesehatan.

Sertifikat vaksinasi Covid-19 internasional memuat data pribadi berupa nama lengkap, nomor induk kependudukan (NIK) dan tanggal lahir. Terdapat juga data tambahan berupa nomor paspor di sertifikat ini.

Pada bagian bawah, sertifikat memuat jenis vaksin Covid-19 yang sudah didapat, termasuk untuk dosis ketiga atau booster.

Baca Juga :

Chief of Digital Transformation Officer, Kementerian Kesehatan, Setiaji, dalam keterangan tertulis mengatakan sertifikat ini sesuai dengan standar World Health Organization (WHO), salah satunya memiliki kode QR yang bisa diakui di luar negeri.

Meski pun baru diluncurkan, sertifikat ini tidak menggantikan versi yang muncul sebelumnya. Sertifikat vaksin elektronik internasional ini bisa digunakan oleh pelaku perjalanan luar negeri, termasuk perjalanan religi seperti haji dan umrah, dan pekerja migran.

Dokumen kesehatan ini merupakan bukti bahwa identitas yang tercantum sudah mendapatkan vaksinasi untuk Covid-19, tidak berarti dia kebal terhadap virus corona. Pelaku perjalanan tetap harus mengikuti aturan dan protokol kesehatan yang berlaku di negara tujuan.

Bagaimana cara mengunduh
Sertifikat internasional ini hanya bisa didapatkan melalui aplikasi PeduliLindungi versi terkini. Sebelum mengunduh, perbarui aplikasi PeduliLindungi melalui toko aplikasi, seperti Google Play Store untuk pengguna Android dan App Store untuk iOS.

Setelah masuk/login, pilih menu "sertifikat vaksin" dan ketuk "sertifikat perjalanan luar negeri". PeduliLindungi kini bisa memuat lebih dari satu sertifikat dalam sebuah akun. Pilih nama pengguna yang ingin dibuatkan sertifikat vaksin versi internasional. Setelah itu, pilih negara tujuan. Jika negara yang dituju tidak tercantum, pilih "other countries".

Ketuk "konfirmasi" dan sertifikat vaksinasi Covid-19 internasional sudah jadi. Pengguna akan melihat sertifikat tersebut sudah aktif di menu "sertifikat vaksin".

Ketuk sertifikat bertanda WHO tersebut untuk melihat rinciannya. PeduliLindungi juga menyediakan fitur untuk mengunduh sertifikat, yang secara otomatis akan tersimpan di galeri ponsel.

Mengenal sertifikat vaksin
Jauh sebelum pandemi virus corona melanda, sertifikat vaksinasi adalah hal yang lumrah diberikan sebagai bukti seseorang sudah divaksin. Perbedaan hanya pada bentuknya, jika dulu ditulis manual dengan tangan, sekarang tersedia dalam versi digital.

Dulu, sertifikat vaksin sering dikenal dengan nama kartu imunisasi, terutama untuk anak-anak. Kartu imunisasi sering berbentuk buklet, berisi identitas pribadi orang yang divaksin antara lain nama lengkap, tanggal lahir, alamat, jenis kelamin dan nama orang tua jika vaksin diberikan kepada anak-anak.

Kartu imunisasi biasanya memiliki tabel untuk diisi vaksin apa saja yang sudah diberikan. Pada salah satu versi, ketika vaksinasi diberikan pada usia sekolah dasar, kartu imunisasi juga dilengkapi tabel berisi informasi vaksinasi tertentu diberikan saat kelas berapa.

WHO pun demikian, sudah sejak lama organisasi kesehatan internasional tersebut memiliki sertifikat vaksinasi yang berlaku secara internasional. Sertifikat vaksinasi dari WHO bernama International Certificate of Vaccination or Prophylaxis, alias Yellow Card atau Carte Jaune dalam bahasa Prancis.

Di Indonesia, sertikat vaksinasi WHO lebih dikenal dengan nama "Buku Kuning", terutama oleh mereka yang akan pergi haji atau umrah.

Buku Kuning WHO dicetak dalam bahasa Inggris dan Prancis, berisi identitas pemiliknya antara lain nama, jenis kelamin, tanggal lahir dan kewarganegaraan. Setelah divaksin, petugas kesehatan akan menempelkan label dari kemasan vaksin, berisi merk vaksin, kode produksi dan tanggal kedaluwarsa.

Buku Kuning ini menjadi dokumen kesehatan sesuai dengan identitas yang tertera. Sertifikat ini biasanya menjadi syarat untuk mengunjungi seuatu negara yang memiliki risiko kesehatan.

Pada perjalanan haji atau umrah, vaksinasi meningitis yang tertera di Buku Kuning merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan visa perjalanan religi tersebut.

Seiring dengan pandemi virus corona, Komite Darurat International Health Regulations (IHR) pada April 2021 menyarankan WHO menyiapkan bukti vaksinasi, baik dalam bentuk kertas maupun digital, untuk perjalanan internasional demi mengurangi risiko terpapar Covid-19.

Bulan Agustus, WHO mengeluarkan "Digital Documentation of Covid-19 Certificates" (DDCC), berisi panduan bagi negara anggota terkait dokumen digital vaksinasi.

Dalam panduan tersebut, WHO secara gamblang menuliskan "sertifikat digital tidak boleh mengharuskan seseorang untuk memiliki ponsel atau komputer". Sertifikat vaksinasi juga bisa berupa sepenuhnya digital atau versi digital dari dokumen fisik atau yang berbasis kertas.

Penerapannya di Indonesia, sertifikat vaksinasi Covid-19 yang berlaku secara internasional ini bisa diakses melalui aplikasi PeduliLindungi. Sistem terbaru aplikasi ini dilengkapi dengan fitur "klaim sertifikat".

Orang yang tidak memiliki ponsel, misalnya anak-anak dan lansia, bisa mendapatkan sertifikat elektronik di akun orang lain. Mengingat data yang dimuat di dalam sertifikat vaksin adalah sensitif, tentu sangat disarankan fitur klaim sertifikat ini hanya digunakan kepada anggota keluarga.

PeduliLindungi menyediakan fitur untuk mengunduh sertifikat ini. Pengguna bisa mencetaknya jika memang perlu.

Kemudahan mendapatkan sertifikat vaksinasi yang berlaku secara internasional melalui aplikasi PeduliLindungi harus disikapi dengan bijak. Tidak perlu mengunggah sertifikat ini ke media sosial atau membagikannya kepada orang yang tidak berkepentingan.

Jaga keamanan data masing-masing dan tetap patuhi protokol kesehatan.(chm/ant)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Jadwal Shalat Surabaya dan Sekitarnya Hari ini, Sabtu 21 September 2024

Jadwal Shalat Surabaya dan Sekitarnya Hari ini, Sabtu 21 September 2024

Jadwal shalat sangat membantu untuk umat Muslim yang berada di daerah Surabaya dan sekitarnya menjaga waktu ibadah pada hari ini, Sabtu, 21 September 2024.
Bapak-bapak Belum Pernah Berhaji Sudah Dipanggil Pak Haji, Boleh atau Tidak? Ternyata Begini Penjelasan Buya Yahya

Bapak-bapak Belum Pernah Berhaji Sudah Dipanggil Pak Haji, Boleh atau Tidak? Ternyata Begini Penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya menjelaskan hukum bapak-bapak atau pria sudah sering mendapat panggilan gelar Pak Haji atau wanita disebut Bu Hajah yang belum pernah ibadah haji.
Jadwal Shalat Hari ini Jakarta dan Sekitarnya, Sabtu 21 September 2024

Jadwal Shalat Hari ini Jakarta dan Sekitarnya, Sabtu 21 September 2024

Jadwal shalat DKI Jakarta hari ini, Sabtu, 21 September 2024 berfungsi sebagai rekomendasi umat Islam tetap menjaga kewajiban ibadahnya selama di kehidupannya.
Polisi Dapati Sumber Ledakan di Kantor DPP PBB, Ternyata...

Polisi Dapati Sumber Ledakan di Kantor DPP PBB, Ternyata...

Ledakan terjadi di Kantor DPP Partai Bulang Bintang (PBB) yang terletak di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan pada Jumat (20/9/2024).
Usai Alami Kebakaran Hebat, Pedagang Pasar Kutoarjo Kembali Dapat Modal untuk Berdagang

Usai Alami Kebakaran Hebat, Pedagang Pasar Kutoarjo Kembali Dapat Modal untuk Berdagang

Pasar Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah dilanda kebakaran pada 16 Agustus 2024 lalu hingga berdampak kepada aktivitas para pedagang.
Rekap Konser Brian McKnight di Jakarta 2024, Duet Bareng Dira Sugandi hingga Menangis karena Nyanyian Para Penggemar

Rekap Konser Brian McKnight di Jakarta 2024, Duet Bareng Dira Sugandi hingga Menangis karena Nyanyian Para Penggemar

Diajak bernostalgia, Brian McKnight menyanyikan sejumlah lagu populernya dari masa ke masa, seperti "Still in Love", "10 Million Stars", dan "My Kinda Girl".
Trending
Media Belanda Heran Banyak Pemain yang Rela Lepas Passport Demi Bela Timnas Indonesia, Kenapa Tidak Menunggu Panggilan 'Timnas Pusat'?

Media Belanda Heran Banyak Pemain yang Rela Lepas Passport Demi Bela Timnas Indonesia, Kenapa Tidak Menunggu Panggilan 'Timnas Pusat'?

Media Belanda heran banyak pemain yang rela lepas passport demi bela Timnas Indonesia: Kenapa tidak menunggu panggilan 'Timnas Pusat'?
Miris! Fakta Baru Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan, Polisi Dapati Indra Septiarman Perkosa Korban Saat...

Miris! Fakta Baru Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan, Polisi Dapati Indra Septiarman Perkosa Korban Saat...

Kasus pemerkosaan disertai pembunuhan terhadap gadis penjual gorengan bernama Nia Kurnia Sari di Padang Pariaman terus menyita perhatian publik.
Tujuh Hari Berlayar, Dua Turis Asal Australia Terdampar di Pantai Glagah Kulon Progo

Tujuh Hari Berlayar, Dua Turis Asal Australia Terdampar di Pantai Glagah Kulon Progo

Dua Warga Negara Asing (WNA) terdampar di Pantai Glagah, Kabupaten Kulon Progo, Jumat (20/9/2024) sekira pukul 17.30 WIB.
Memangnya Boleh Hendak Shalat Meletakkan Tas Depan Sajadah? Ternyata jika Tak Lakukan Ada Tiga Kerugian, Kata Buya Yahya

Memangnya Boleh Hendak Shalat Meletakkan Tas Depan Sajadah? Ternyata jika Tak Lakukan Ada Tiga Kerugian, Kata Buya Yahya

Buya Yahya membahas hukum orang-orang sebelum shalat meletakkan tas depan sajadah ternyata memiliki keuntungan. Jika tidak melakukannya ada tiga kerugian besar.
Tersangka Rudapaksa Bocah Perempuan Dilantik Jadi Anggota DPRD Singkawang, PKS Masih Pertimbangkan Sanksi

Tersangka Rudapaksa Bocah Perempuan Dilantik Jadi Anggota DPRD Singkawang, PKS Masih Pertimbangkan Sanksi

HA pelaku dugaan rudapaksa bocah perempuan berusia 13 tahun dapat tersenyum lebar usai dirinya tak terjerat hukum.
Sekalipun Belum Kerja Ada Satu Amalan Bisa Lancarkan Rezeki dan Berlimpah, Kata Ustaz Adi Hidayat Diterapkan dengan....

Sekalipun Belum Kerja Ada Satu Amalan Bisa Lancarkan Rezeki dan Berlimpah, Kata Ustaz Adi Hidayat Diterapkan dengan....

Meraih keberhasilan bukan hanya dengan usaha tapi juga dibarengi dengan ibadah. Kata Ustaz Adi Hidayat sebut ada amalan yang mudah diterapkan sehari-hari...
Ada Kabar Buruk, jika Cicak Selalu Masuk Rumah Tolong Ucap Istighfar karena Ada Tanda ini, Ustaz Adi Hidayat Ungkap Alasannya

Ada Kabar Buruk, jika Cicak Selalu Masuk Rumah Tolong Ucap Istighfar karena Ada Tanda ini, Ustaz Adi Hidayat Ungkap Alasannya

Ustaz Adi Hidayat mengungkap ada tanda buruk yang dibawa cicak saat hewan reptil tersebut selalu masuk ke dalam rumah membuat penghuninya mengucap istighfar.
Selengkapnya