ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi Terkena Diabetes
Sumber :
  • Freepik

Bukan Gula! Ini Sebenarnya Penyebab Utama Diabetes, Simak Penjelasan Detailnya

Diabetes sering kali dianggap sebagai penyakit yang disebabkan oleh konsumsi gula berlebihan. Namun, pandangan ini tidak sepenuhnya akurat.

Rabu, 30 Oktober 2024 - 23:17 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Diabetes sering kali dianggap sebagai penyakit yang disebabkan oleh konsumsi gula berlebihan. Namun, pandangan ini tidak sepenuhnya akurat. 

Faktanya, diabetes adalah kondisi yang jauh lebih kompleks, dan gula hanyalah salah satu dari berbagai faktor yang dapat mempengaruhi. 

Meskipun gula dapat memperburuk kondisi diabetes, ia bukanlah satu-satunya penyebab utama. 

Jadi, jika bukan gula, apa sebenarnya penyebab utama diabetes

Menurut Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Papua Pegunungan dengan situs pafipapuapegunungan.org, diabetes adalah penyakit multifaktorial yang memerlukan perhatian pada berbagai faktor risiko, mulai dari genetika hingga gaya hidup yang kurang sehat.

Baca Juga

1. Faktor Genetik

Faktor genetik atau keturunan memainkan peran besar dalam perkembangan diabetes, khususnya diabetes tipe 2. Jika seseorang memiliki anggota keluarga yang menderita diabetes, risiko mereka untuk mengembangkan kondisi ini juga meningkat. 

Dalam banyak kasus, individu yang memiliki gen yang rentan terhadap diabetes perlu lebih waspada dalam menjaga pola hidup sehat untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini.

2. Kelebihan Berat Badan dan Obesitas

Kelebihan berat badan dan obesitas menjadi faktor utama yang sangat erat kaitannya dengan risiko diabetes tipe 2. 

Lemak tubuh yang berlebihan, terutama di area perut, dapat menyebabkan resistensi insulin, di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif untuk mengatur kadar gula darah. 

Pola makan yang tinggi kalori, gula, dan lemak jenuh berperan besar dalam peningkatan berat badan dan, pada akhirnya, meningkatkan risiko diabetes.

3. Pola Makan Tidak Seimbang

Selain gula, pola makan yang tidak seimbang dengan konsumsi tinggi lemak jenuh dan rendah serat dapat memengaruhi metabolisme tubuh dan meningkatkan risiko diabetes. 

Banyak makanan olahan dan cepat saji mengandung lemak trans serta karbohidrat olahan yang mudah menyebabkan lonjakan kadar gula darah. 

Mengatur pola makan dengan seimbang dan memperbanyak konsumsi buah, sayuran, serta biji-bijian utuh dapat membantu menurunkan risiko diabetes.

4. Kurangnya Aktivitas Fisik

Kurangnya aktivitas fisik menjadi salah satu penyebab utama resistensi insulin dan peningkatan berat badan, yang keduanya berperan dalam perkembangan diabetes tipe 2. 

Olahraga tidak hanya membantu mengontrol berat badan tetapi juga meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, sehingga tubuh lebih efektif mengatur kadar gula darah. 

Menjaga aktivitas fisik secara rutin, seperti berjalan kaki 30 menit setiap hari, dapat secara signifikan menurunkan risiko diabetes.

5. Stres Berlebih

Stres kronis dapat memengaruhi kadar hormon dalam tubuh, termasuk insulin dan kortisol. 

Ketika tubuh berada dalam keadaan stres, kadar kortisol meningkat, yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah. 

Di samping itu, stres berkepanjangan juga dapat mendorong perilaku makan yang kurang sehat, seperti mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak, sehingga memperparah risiko diabetes. 

Manajemen stres yang baik melalui meditasi, yoga, atau aktivitas santai lainnya sangat penting untuk mencegah diabetes.

6. Pola Tidur yang Buruk

Kualitas tidur yang buruk, seperti insomnia atau kebiasaan tidur larut malam, dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan metabolisme tubuh. 

Orang yang kurang tidur cenderung memiliki kadar hormon ghrelin yang lebih tinggi, yang meningkatkan nafsu makan, serta hormon insulin yang terganggu. 

Akibatnya, mereka lebih mungkin mengalami peningkatan kadar gula darah dan risiko diabetes.

Diabetes adalah kondisi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, dan gula bukanlah satu-satunya penyebabnya. 

Genetik, kelebihan berat badan, pola makan tidak seimbang, kurang aktivitas fisik, stres, dan pola tidur yang buruk semuanya berperan penting dalam meningkatkan risiko diabetes. 

Dengan memahami berbagai faktor ini, kita dapat mengambil langkah preventif untuk mengurangi risiko diabetes melalui gaya hidup sehat dan manajemen stres yang baik.

 

Temukan semua yang Anda butuhkan berkaitan ramadhan! Jadwal puasa, artikel, video, serta hadis & ayat harian

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kedapatan Miliki Serbuk Petasan, Dua Pemuda Ponorogo Ditangkap Polisi

Kedapatan Miliki Serbuk Petasan, Dua Pemuda Ponorogo Ditangkap Polisi

Unit reskrim Polsek Sambit Ponorogo, mengamankan dua remaja yang kedapatan memiliki serbuk mercon. Dari hasil pemeriksaan, salah satu pelaku masih di bawah umur
Budi Arie Dipanggil Presiden Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Budi Arie Dipanggil Presiden Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi memenuhi panggilan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan. Ini yang dibahas.
Bank Indonesia Tegal Mulai Buka Layanan Penukaran Uang Baru, Warga Rela Antre

Bank Indonesia Tegal Mulai Buka Layanan Penukaran Uang Baru, Warga Rela Antre

Layanan penukaran uang baru digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal, di Masjid Agung Slawi, Kabupaten Tegal, Kamis (6/3/2025).
Akan Terulang di Timnas Indonesia? Ternyata Patrick Kluivert Pernah Dibuat Pusing di Klub Sebelumnya gara-gara...  

Akan Terulang di Timnas Indonesia? Ternyata Patrick Kluivert Pernah Dibuat Pusing di Klub Sebelumnya gara-gara...  

Timnas Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert apakah bisa mengalahkan Australia dan Bahrain? Ternyata Patrick Kluivert pernah mengalami masalah besar ini.
Gunung Semeru Alami 10 Kali Erupsi Pagi Ini, Semburkan Abu Vulkanik hingga 1.200 Meter

Gunung Semeru Alami 10 Kali Erupsi Pagi Ini, Semburkan Abu Vulkanik hingga 1.200 Meter

Gunung Semeru (3.676 mdpl) di Kabupaten Lumajang, kembali terpantau mengalami 10 kali erupsi sepanjang Jumat (7/3/2025) dini hari hingga pagi ini. 
Mainkan Musik Tradisional Kentongan, Ini Cara Polisi Purbalingga Bangunkan Sahur 

Mainkan Musik Tradisional Kentongan, Ini Cara Polisi Purbalingga Bangunkan Sahur 

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membangunkan sahur. Seperti di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, aparat kepolisian memainkan musik tradisional kentongan untuk bangunkan sahur.
Trending
Juventus Ikut Antre, Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes Ambil Keputusan Berani Tolak Tawaran Pindah dengan Syarat Begini

Juventus Ikut Antre, Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes Ambil Keputusan Berani Tolak Tawaran Pindah dengan Syarat Begini

Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, dikabarkan bakal berani menolak tawaran gabung klub yang lebih besar di Liga Italia pada bursa transfer musim panas nanti.
Meski Sudah Naturalisasi Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy, Ada Satu Masalah yang Buat Timnas Indonesia Terancam Kalah dari Australia

Meski Sudah Naturalisasi Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy, Ada Satu Masalah yang Buat Timnas Indonesia Terancam Kalah dari Australia

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert punya satu masalah yang cukup serius jelang laga kontra Australia di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
FIFA Bikin Rencana Gila Buat Piala Dunia 2030, Timnas Indonesia Bisa Ketiban Untung?

FIFA Bikin Rencana Gila Buat Piala Dunia 2030, Timnas Indonesia Bisa Ketiban Untung?

Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dikabarkan tengah mempertimbangkan rencana menambah jumlah peserta di Piala Dunia 2030 menjadi 64 negara.
Awalnya Tak Tahu Berujung Jadi Pemain Naturalisasi, Sosok Muslim Ini Berhasil Hipnotis Calon Pemain Timnas Indonesia, Joey Pelupessy: Saya Segera ....

Awalnya Tak Tahu Berujung Jadi Pemain Naturalisasi, Sosok Muslim Ini Berhasil Hipnotis Calon Pemain Timnas Indonesia, Joey Pelupessy: Saya Segera ....

Awalnya Tak Tahu Jadi Mau Pemain Naturalisasi, Sosok Muslim Ini Berhasil Hipnotis Calon Pemain Timnas Indonesia, Joey Pelupessy: Saya akan Segera ....
Guru di Jember atau

Guru di Jember atau "Bu SR" yang Viral dengan Puluhan Video Syur Ternyata Bukan Orang Sembaranga, Tetangga Blak-blakan Latar Belakang Keluarganya

Bu Salsa, guru di Jember yang viral dengan video syurnya ternyata bukan orang sembarangan.
Bu Guru Salsa Mengaku Menyesal Mundur dari PPPK Gara-gara Video Syur 5 Menit Viral, PGRI Jember Akan Perjuangkan...

Bu Guru Salsa Mengaku Menyesal Mundur dari PPPK Gara-gara Video Syur 5 Menit Viral, PGRI Jember Akan Perjuangkan...

Bu Salsa mengajar di sebuah sekolah dasar negeri yang berada tak jauh dari rumahnya. Di sekolah tersebut, Bu Salsa diketahui mengajar mata pelajaran matematika.
Timnas Indonesia Kurang Beruntung di Laga Lawan Australia? Peramal Berdarah Batak-Jawa Ini Bilang...

Timnas Indonesia Kurang Beruntung di Laga Lawan Australia? Peramal Berdarah Batak-Jawa Ini Bilang...

Nasib Timnas Indonesia tahun 2025 atau tahun Ular Kayu diterawang seorang paranormal berdarah Batak-Jawa ini, katanya skuad Garuda di tangan Patrick Kluivert...
Selengkapnya
Viral