LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Momen saat Anggota Komisi VI DPR RI dari fraksi PDIP, Rieke Diah Pitaloka alias Oneng, memberikan kritik pedas soal iuran Program Pensiun Tambahan.
Sumber :
  • Viva/TVR

Tom Lembong Ditangkap, Rieke Diah Pitaloka Teringat Kenangan 8 Tahun Lalu, Saat Itu Mendag..

Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, mengaku prihatin dengan kasus dugaan korupsi yang menimpa Mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong.

Kamis, 31 Oktober 2024 - 05:10 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, mengaku prihatin dengan kasus dugaan korupsi yang menimpa Mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong.

Dalam video yang diunggah di akun media sosialnya pada Rabu (30/10/2024), Rieke yang akrab disapa Oneng, mengungkapkan ingatannya soal penolakan kerasnya terhadap permohonan impor gula mentah yang diusulkan Kemendag pada 2016.

"Saya ingat betul, peristiwa tahun 2016 itu benar-benar nyelekit. Waktu itu, saya dengan tegas menolak impor gula mentah 380.000 ton yang diajukan oleh mantan Mendag, yang katanya menyerahkan semuanya ke Tuhan," kata Rieke.

Alasan penolakannya didasarkan pada ketidakjelasan data dan peta jalan (road map) untuk impor tersebut, yang dinilainya merugikan petani tebu di Indonesia.

Baca Juga :

“Apakah benar saat itu kita butuh impor? Data analisis menunjukkan impor 380.000 ton gula akan bertepatan dengan panen raya tebu di Indonesia, yang jelas-jelas merugikan petani kita,” tambahnya.

Rieke juga mengenang adanya intimidasi yang dialaminya karena menolak rencana impor tersebut.

Ia menyatakan rasa syukurnya karena keputusannya terbukti benar, seiring dengan penetapan Tom Lembong sebagai tersangka dalam kasus impor gula ini.

"Doa orang yang teraniaya, termasuk petani tebu kita yang rugi, Masya Allah dikabulkan," ujarnya.

Rieke juga menyatakan dukungannya kepada Presiden Prabowo Subianto dalam perjuangan memberantas mafia pangan, termasuk dalam sektor gula.

"Saya mendukung penuh Presiden Prabowo untuk sikat habis mafia pangan, terutama soal impor gula yang data dan road map-nya tidak jelas," tegas Rieke.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan mantan Menteri Perdagangan Tahun 2015–2016 Thomas Trikasih Lembong (TTL) atau Tom Lembong, sebagai tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi kegiatan importasi gula periode 2015--2023 di Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Abdul Qodar dalam konferensi pers di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa Tom Lembong merupakan salah satu dari dua saksi yang ditetapkan sebagai tersangka pada hari ini.

“Pertama adalah TTL selaku Menteri Perdagangan (Mendag) periode 2015–2016,” kata Qohar.

Menurut dia, tersangka kedua berinisial CS selaku Direktur Pengembangan Bisnis pada PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) periode 2015–2016.

Qohar menjelaskan keterlibatan Tom Lembong dalam kasus tersebut bermula ketika pada tahun 2015, dalam rapat koordinasi antarkementerian disimpulkan bahwa Indonesia mengalami surplus gula, sehingga tidak perlu impor gula.

Namun, pada tahun yang sama, Tom Lembong selaku Mendag pada saat itu memberikan izin persetujuan impor gula kristal mentah kepada PT AP.

“Saudara TTL memberikan izin persetujuan impor gula kristal mentah sebanyak 105.000 ton kepada PT. AP yang kemudian gula kristal mentah tersebut diolah menjadi gula kristal putih,” ucapnya.

Padahal, kata dia, berdasarkan peraturan disebutkan bahwa yang diperbolehkan mengimpor gula kristal putih adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Tetapi berdasarkan persetujuan impor yang telah dikeluarkan oleh tersangka TTL, impor gula tersebut dilakukan oleh PT AP dan impor gula kristal mentah tersebut tidak melalui rapat koordinasi atau rakor dengan instansi terkait serta tanpa adanya rekomendasi dari Kementerian Perindustrian guna mengetahui kebutuhan real gula di dalam negeri,” ujarnya.

Sedangkan keterlibatan CS selaku Direktur Pengembangan Bisnis pada PT PPI periode 2015–2016 dalam kasus ini adalah ketika pada tahun 2015, Kemenko Perekonomian menggelar rapat yang pembahasannya terkait Indonesia kekurangan gula kristal putih sebanyak 200.000 ton pada tahun 2016.

Qohar menjelaskan bahwa CS selaku Direktur Pengembangan Bisnis PT. PPI memerintahkan bawahannya untuk melakukan pertemuan dengan delapan perusahaan swasta yang bergerak di bidang gula.

Seharusnya kata dia, untuk mengatasi kekurangan gula, yang harus diimpor adalah gula kristal putih. Akan tetapi, yang diimpor adalah gula kristal mentah dan diolah menjadi gula kristal putih oleh perusahaan yang memiliki izin pengelolaan gula rafinasi.

Setelah itu, PT. PPI seolah-olah membeli gula tersebut. Padahal, gula tersebut dijual oleh delapan perusahaan tersebut dengan harga Rp16.000 yang lebih tinggi di atas HET saat itu, yaitu sebesar Rp13.000.

“PT. PPI mendapatkan fee (upah) dari delapan perusahaan yang mengimpor dan mengelola gula tadi sebesar Rp105 per kilogram,” ucapnya.

Atas perbuatan keduanya, negara dirugikan sekitar Rp400 miliar.

Para tersangka disangkakan melanggar Pasal 2 Ayat 1 atau Pasal 3 Juncto Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU nomor 20 Tahun 2021 jo. UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi jo. Pasal 55 Ayat 1 Ke-1 KUHP.

Guna kebutuhan penyelidikan, kedua tersangka tersebut ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan.

Diketahui, terkuaknya kasus tersebut dimulai pada Oktober 2023 ketika Kemendag diduga melakukan perbuatan melawan hukum dengan menerbitkan persetujuan impor gula kristal mentah yang dimaksud untuk diolah menjadi gula kristal putih kepada pihak-pihak yang diduga berwenang.

Selain itu, Kemendag juga diduga telah memberikan izin impor yang melebihi batas kuota maksimal yang dibutuhkan oleh pemerintah. (ebs)


 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Malu Masih Muda tapi Muka Tua? Langsung Minum Cairan Awet Muda Ini agar Bebas Penuaan Dini Kata dr Zaidul Akbar

Malu Masih Muda tapi Muka Tua? Langsung Minum Cairan Awet Muda Ini agar Bebas Penuaan Dini Kata dr Zaidul Akbar

Merasa malu karena usia masih muda tapi muka kelihatan tua? dr Zaidul Akbar sarankan rutin minum cairan ini agar bisa terus awet muda bebas dari penuaan dini.
Presiden Prabowo Minta Basuki Hadimuljono Sebagai Pemimpin Otorita IKN

Presiden Prabowo Minta Basuki Hadimuljono Sebagai Pemimpin Otorita IKN

Presiden Prabowo Subianto menunjuk Basuki Hadimuljono sebagai Kepala Otorita IKN dan permintaan tersebut sudah diberitahukan pada Pimpinan DPR RI Puan Maharani
Menegangkan! Terkuak Rekaman CCTV Aksi Heroik Ketua RT Gagalkan Peredaran Narkoba di Cipayung Jakarta Timur

Menegangkan! Terkuak Rekaman CCTV Aksi Heroik Ketua RT Gagalkan Peredaran Narkoba di Cipayung Jakarta Timur

Aksi heroik dilakukan oleh seorang Ketua RT bernama Syamsudin di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur yang terekam CCTV setelah menggagalkan peredaran narkoba.
PDB AS Melemah, Nilai Tukar Rupiah Menguat pada Kamis 31 Oktober 2024 Pagi

PDB AS Melemah, Nilai Tukar Rupiah Menguat pada Kamis 31 Oktober 2024 Pagi

Lukman menuturkan PDB AS kuartal III-2024 tumbuh 2,8 persen, lebih rendah dibanding perkiraan dan periode kuartal II-2024 yang masing-masing sebesar 3 persen.
Olahraga Esports Mobile Legends Bakal Kembali Dipertandingkan di SEA Games Thailand 2025

Olahraga Esports Mobile Legends Bakal Kembali Dipertandingkan di SEA Games Thailand 2025

Cabang olahraga Esports yakni game Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) bakal kembali dipertandingkan pada SEA Games Thailand 2025.
Bukan Hanya Tahajud, Shalat Sunnah Ini Juga Istimewa buat Rezeki Mengalir Deras, Simak Penjelasannya Ustaz Adi Hidayat

Bukan Hanya Tahajud, Shalat Sunnah Ini Juga Istimewa buat Rezeki Mengalir Deras, Simak Penjelasannya Ustaz Adi Hidayat

Meskipun umumnya tahajud lebih dikenal oleh masyarakat dan dianggap punya keistimewaan untuk mengabulkan segala doa. Ternyata ada juga shalat sunnah lainnya ...
Trending
Respons AFC Saat PSSI Minta Keadilan Soal Wasit di Laga Timnas Indonesia, Tak Disangka Sang Sekjen Asal Malaysia Langsung Jawab...

Respons AFC Saat PSSI Minta Keadilan Soal Wasit di Laga Timnas Indonesia, Tak Disangka Sang Sekjen Asal Malaysia Langsung Jawab...

AFC akhirnya memberikan respons keinginan PSSI soal wasit jelang lagaTimnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Jepang dan Arab Saudi.
Top 3 Bola: AFC Ubah Klasemen Runner-Up Terbaik Timnas U-17, FIFA Tak Restui Pemain Keturunan Ini Dinaturalisasi, hingga Alasan Klub Liga Jepang Tak Rekrut Pemain Timnas Indonesia 

Top 3 Bola: AFC Ubah Klasemen Runner-Up Terbaik Timnas U-17, FIFA Tak Restui Pemain Keturunan Ini Dinaturalisasi, hingga Alasan Klub Liga Jepang Tak Rekrut Pemain Timnas Indonesia 

Tiga artikel teratas soal sepak bola Indonesia yang sedang ramai dibahas netizen, khususnya yang berkaitan dengan Timnas Indonesia. Baca berita selengkapnya.
Alamak! AFC Tiba-tiba Beri Peringatan Buat PSSI dan Suporter Timnas Indonesia, Kabulkan Keinginan Bahrain Main di Tempat Netral?

Alamak! AFC Tiba-tiba Beri Peringatan Buat PSSI dan Suporter Timnas Indonesia, Kabulkan Keinginan Bahrain Main di Tempat Netral?

AFC memberikan peringatan kepada PSSI dan suporter Timnas Indonesia jelang bertanding di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Jepang dan Bahrain.
Daftar 27 Pemain Timnas Indonesia yang Diprediksi akan Dipanggil Shin Tae-yong untuk Lawan Jepang dan Arab Saudi, Siapa Saja?

Daftar 27 Pemain Timnas Indonesia yang Diprediksi akan Dipanggil Shin Tae-yong untuk Lawan Jepang dan Arab Saudi, Siapa Saja?

Shin Tae-yong diprediksi akan memanggil 27 pemain untuk pertandingan Timnas Indonesia melawan Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026, siapa saja?
FIFA Beri Penjelasan soal Pemain yang Bisa Dinaturalisasi, 2 Diaspora Eropa Ini Batal Perkuat Timnas Indonesia?

FIFA Beri Penjelasan soal Pemain yang Bisa Dinaturalisasi, 2 Diaspora Eropa Ini Batal Perkuat Timnas Indonesia?

FIFA memberikan penjelasan soal pemain yang bisa dinaturalisasi, aturan tersebut membuat dua pemain keturunan Eropa terancam batal memperkuat Timnas Indonesia.
Jangan Hiraukan Cibiran Segelintir Kelompok, Rampai Nusantara: Gibran Harus Tetap Fokus Jalankan Tugas Wapres

Jangan Hiraukan Cibiran Segelintir Kelompok, Rampai Nusantara: Gibran Harus Tetap Fokus Jalankan Tugas Wapres

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi menjalani tugas memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan usai dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024 - 2029 pada 20 Oktober 2024 kemarin.
Resmi! PSSI Tunjuk Pelatih Ini untuk Dampingi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Pemain Keturunan Ini Bisa Jadi Tak Direstui FIFA Bela Timnas Indonesia Meski Sudah Dinaturalisasi

Resmi! PSSI Tunjuk Pelatih Ini untuk Dampingi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Pemain Keturunan Ini Bisa Jadi Tak Direstui FIFA Bela Timnas Indonesia Meski Sudah Dinaturalisasi

Inilah dua berita terhits. PSSI tunjuk pelatih ini untuk mendampingi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 dan pemain keturunan ini bisa jadi tak direstui FIFA bela Timnas Indonesia meskipun sudah dinaturalisasi.
Selengkapnya
Viral