Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai mengaku tidak memiliki program kerja pada 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Hal ini dia sampaikan dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI saat membahas anggaran dan program kerja Kementerian HAM.
“Hari Senin atau Selasa saya sudah lantik, Pak, di kementerian baru. Jadi kami laksanakan secepatnya. Orang bertanya apakah itu bagian dari program 100 hari kami, kami tidak punya program 100 hari,” kata Pigai di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2024).
Mantan aktivis HAM ini menyebut pihaknya hanya memiliki program dalam keadaan darurat.
“Kami punya program emergency condition untuk membangun rakyat bangsa dan negara selama lima tahun kalau dipertahankan,” ungkapnya.
Pigai menjelaskan pada minggu pertama kerja, kementeriannya hanya melakukan tata laksana revitalisasi dan pembangunan organisasi, serta pengisian staf.
“Nanti kalau 100 hari setelah itu, (hari ke-) 101, nanti diam semua, Pak, enggak ada yang kerja. Oleh karena itulah saya menempatkan lima tahun sebagai kondisi emergency,” ujar Pigai.
“Dan pasukan saya harus siap melayani kebutuhan-kebutuhan rakyat semuanya sebagaimana tugas yang diberikan kepada kami,” pungkasnya. (saa/aag)
Load more