Jakarta, tvOnenews.com - Sopir truk yang menabrak pengendara dan pejalan kaki di Cipondoh, Tangerang masih dirawat usai diamuk massa.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan sopir truk itu berinisial JFN (24).
"Pelaku sopir truk wing box berinisial JFN saat ini masih dalam perawatan medis di RSUD Kabupaten Tangerang akibat diamuk massa kemarin di Tugu Adipura," kata Zain, Jumat (1/11/2024).
Zain mengatakan sejumlah orang menghadang truk yang dikemudikan JFN yang melaju secara ugal-ugalan. Hingga pada akhirnya truk itu berhenti di Tugu Adipura.
Saat truk berhenti, massa memaksa sopir keluar dari dalam mobil dengan cara memecahkan kaca bagian depan dengan batu dan benda tumpul lainnya.
Massa yang merasa geram dengan JFN pun melakukan pemukulan kepada sopir truk tersebut hingga akhirnya dia diamankan petugas setempat.
Zain mengatakan data sementara dari korban kecelakaan lalu lintas tersebut berjumlah enam orang yang terdiri dari empat pengendara sepeda motor, satu pengemudi mobil dan satu orang pejalan kaki.
Data tersebut merupakan hasil pengecekan di empat rumah sakit yang ada di Kota Tangerang antara lain Rumah Sakit EMC, Rumah Sakit Sari Asih Cipondoh, RSUD Kota Tangerang dan RSUD Kabupaten Tangerang.
Kronologi Sopir Truk yang Tabrak Pengendara dan Pejalan Kaki di Cipondoh Tangerang
Kronologi peristiwa ini diawali dari truk yang dibawa JFN datang dari arah Cikokol menuju Cipondoh menabrak bemper belakang Suzuki Ertiga yang dikendarai Laurentius.
Adapun Suzuki Ertiga itu sedang berhenti di Traffic Light arah Kodim.
Karena panik, JFN melarikan diri ke arah Cipondoh dan dikejar oleh warga sampai Jalan KH Hasyim Ashari.
JFN kembali menabrak pengendara sepeda motor lalu kabur ke arah Nerogtog, Graha Raya, Banjar Wijaya dan kembali ke Jalan Hasyim Ashari.
Lalu truk JFN pun dapat dihentikan warga yang mengejar di Tugu Adipura.
"Sejumlah kendaraan mengalami kerusakan akibat ditabrak maupun diserempet oleh mobil wing box yang dikemudikan oleh JFN. Jumlah kendaraan yang mengalami kerusakan. Ada 10 mobil dan enam motor," ujarnya. (ant/nsi)
Load more