Jakarta, tvOnenews.com - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah jangan membuat aturan yang merugikan perusahaan dalam negeri atau lokal, tapi malah untungkan perusahaan asing.
Hal ini dia sampaikan buntut berita pailit perusahaan tekstil terbesar se-Asia Tenggara, PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex.
"Kita juga harus melihat kondisi pasar hari ini. Jangan sampai aturan yang kita buat malah membebani perusahaan lokal dan menguntungkan perusahaan asing,” ujar Puan, Jumat (1/11/2024).
Dia mengingatkan jika hal tersebut terjadi maka akan membuat bisnis lokal menjadi lesu, sehingga berdampak kepada karyawannya, termasuk lini pendukungnya.
“Persaingan bisnis harus dilakukan secara sehat agar tidak ada rakyat kecil yang dirugikan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ketua DPP PDIP ini juga menekankan bahwa pemerintah harus memberikan intervensi terhadap meredupnya industri tekstil dalam negeri.
Pasalnya, sudah lumayan banyak perusahaan tekstil yang gulung tikar atau melakukan PHK dengan alasan efisiensi.
“Industri padat karya seperti industri tekstik ini belakangan banyak mengalami PHK. Ada banyak faktor penyebabnya. Kita harus petakan bersama dan bagaimana mencari solusi terbaik agar industri tekstil nasional bisa bangkit kembali,” jelas Puan.
Puan mengatakan kebijakan negara harus mampu menguatkan para pelaku usaha industri tekstil dan garmen dalam negeri agar kembali sehat, baik yang sudah berskala besar maupun UMKM.
Pasalnya jutaan tenaga kerja terserap di industri tekstil dan berkontribusi besar terhadap produk domestik bruto (PDB).
"Kita juga harus melihat kondisi pasar hari ini. Jangan sampai aturan yang kita buat malah membebani perusahaan lokal dan menguntungkan perusahaan asing. Karena kalau bisnis lesu, dampaknya pasti ke para pekerjanya dan lini-lini pendukungnya,” jelas dia.
"Persaingan bisnis harus dilakukan secara sehat agar tidak ada rakyat kecil yang dirugikan," tandas Puan. (saa/iwh)
Load more