Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Harian DPP GRIB Jaya, Anan Wijaya mengaku memiliki banyak rencana selama akan menjabat hingga 5 tahun ke depan.
Anan menyebut telah memiliki agenda yang bakal dikerjakan meliputi prioritas jangka pendek, menengah dan panjang.
Untuk jangka pendek, akan ada konsolidasi organisasi meliputi pembentukan cabang cabang GRIB di 38 provinsi seluruh Indonesia.
Termasuk kabupaten dan kota bahkan akan penetrasi ke tingkat RT dan RW.
"Karena dengan konsolidasi organisasi ini kita akan membuat database yang berbentuk KTA anggota yang mana dari database itu akan bisa mengetahui berapa anggota GRIB yang riil," kata Anan dalam keterangannya, Jumat (1/11/2024).
GRIB juga akan mendukung dan mengawal pemerintahan Prabowo-Gibran, khususnya 100 hari pertama.
Selebihnya mengawal program program pemerintah, seperti yang sudah disampaikan Prabowo saat kampanye.
Program program itu meliputi salah satunya makanan bergizi gratis, kemudian pendidikan yang bisa diakses oleh semua kalangan, dan upaya upaya penegakan hukum yang berkeadilan dan pertumbuhan ekonomi.
DPP GRIB juga akan memberi masukan ke Presiden Prabowo melalui forum rakernas yang akan diadakan bulan Desember.
"Nanti ada agenda kerja kebangsaan, agenda politik, penegakan hukum, reformasi birokrasi dan agenda pertumbuhan ekonomi," jelas dia.
Kebetulan, GRIB jadi salah satu pendukung Prabowo saat kontestasi pilpres.
Visi misinya juga sama dengan Presiden Prabowo.
Selain itu, penegakan hukum merupakan salah satu agenda besar bangsa.
"Tentu disamping penegakan hukum yang perlu dilakukan adalah mitigasi pencegahan korupsi. Jadi bukan hanya menangkap tapi juga mengedukasi dan mitigasi untuk meminimalisir potensi kebocoran anggaran negara," kata Anan yang juga berlatar belakang seorang pengusaha ini.
Dengan modal pengalaman di dunia bisnis serta usaha, Anan mengaku mengutamakan profesionalisme dan good governance.
Terobosan lainnya adalah penanaman nilai-nilai kebangsaan yang sudah mulai luntur terhadap kader kader GRIB se-Indonesia.
Anan mengaku alasan menerima jabatan di GRIB karena ingin berkontribusi pemikiran untuk bangsa.
Rencana Anan ke depan sungguh di luar dugaan nantinya.
"Stigma premanisme akan kita ubah ke arah yang positif. Anggota-anggota grib kita rubah jadi aset bangsa yang juga mampu memberikan kontribusi buat bangsa," katanya.
Anan juga akan berupaya menghapus pengangguran yang ada di GRIB dan menarik mereka masuk ke sektor sektor industri.
Dia akan mencarikan kesempatan kerja sesuai keahlian anggota GRIB.
Hal ini lantaran banyak diserukan oleh gen z yaitu sulitnya mencari pekerjaan.
"Kita akan lakukan terobosan yang inovatif, solutif, dan pelatihan vokasi. Kalau anggota GRIB tinggal di pesisir pantai misalnya, kita akan perkuat produksi pengolahan perikanan. Di kawasan industri kita akan perkuat industri manufacturing.Kita akan gandeng perusahaan besar," tuturnya.(lkf)
Load more