Ada sebuah harapan besar kepada Presiden Prabowo Subianto agar mengikuti dan meneladani para pendahulu bangsa, gagah berani menegakkan kedaulatan, kemandirian dan keadilan serta berpihak kepada Rakyat.
"Doktrin kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menggelegar dalam pidatonya yang mengajak para pemimpin bangsa untuk menatap ancaman dan bahaya dengan gagah-berani. Bangkit berhimpun dan bergerak untuk mencari solusi-jalan keluar dari setiap ancaman dan bahaya yang menghadang," tuturnya.
Begitu juga, ungkap Gus Salam, pada road show silaturrohim itu, presidium merasakan adanya kesamaan pandang dari para Ulama-Kiai sepuh, Masyayikh, tokoh dan senior NU.
Mereka merasakan ada yang salah dari penyelenggaraan Jam’iyyah. Ada menejemen keliru yang fatal dan prinsipil dalam pelaksanaan.
Ada pergeseran pelaksanaan norma dan landasan etis dalam mukadimah Qonun Asasi, Khittah NU dan AD-ART, serta aturan teknis organisasi.
Ada penurunan spirit, mentalitas dan moralitas dalam berjama’ah dan berjam’iyyah yang ditampakkan oleh pimpinan dan pejabat PBNU.
Faktanya, kata dia lagi, perpecahan jam’iyyah bersifat terbuka dan laten (tersembunyi/terpendam) terjadi meluas dari Sabang hingga Merauke, terutama di Jawa.
Load more