Terkait pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) pada 5 November, Peskov menyebut pernyataan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump tentang penghancuran Nord Stream 2, serta perlunya memisahkan Rusia dan China, tidak dapat dipahami.
Dalam wawancara sebelumnya dengan jurnalis Tucker Carlson, Trump membantah klaim Partai Demokrat bahwa ia memiliki hubungan dengan Rusia, dengan mengingatkan bahwa ia memblokir pembangunan pipa gas Nord Stream 2.
“Ciri utama kerja sama kita dengan China adalah bahwa ini tidak ditujukan terhadap negara ketiga, melainkan hanya demi kepentingan rakyat kedua negara kita,” kata Trump.
Peskov, sementara itu, juga mendukung gugatan Dialog Otonomi LSM Rusia terhadap Biro Investigasi Federal AS (FBI), sambil menyebutkan tidak bisa berharap banyak bahwa pengadilan AS tidak akan bersikap memihak.
“Hak harus dibela dengan semua cara hukum ... Namun, dengan tingkat kepercayaan tinggi dapat diasumsikan bahwa dalam kasus-kasus seperti itu, pengadilan AS akan segera mulai kehilangan ketidakberpihakan, keseimbangan, dan keadilan," kata sang jubir Kremlin.
"Mereka akan melupakan prinsip-prinsip tersebut. Oleh karena itu, tidak ada harapan besar untuk kemungkinan adanya pertimbangan yang benar-benar tidak memihak dalam kasus semacam itu di pengadilan AS,” sambungnya.
Terkait dengan pemilihan presiden di Moldova, Peskov menolak tuduhan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden Moldova.
Load more