Jakarta, tvOnenews.com - Autisme adalah gangguan perkembangan saraf yang biasanya muncul pada masa kanak-kanak. Gangguan ini memengaruhi kemampuan anak dalam berkomunikasi, berinteraksi sosial, dan berperilaku.
Mendeteksi tanda-tanda awal autisme sangat penting agar anak bisa mendapatkan penanganan yang tepat sejak dini.
Menurut Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Papua Tengah dengan situs pafipapuatengah.org, pemahaman orangtua terhadap gejala awal autisme dapat membantu dalam mengambil langkah preventif dan rehabilitatif yang optimal.
Berikut adalah beberapa tanda awal autisme yang perlu diperhatikan.
1. Kesulitan dalam Berinteraksi Sosial
Salah satu tanda awal autisme yang umum adalah anak tampak kesulitan untuk berinteraksi dengan orang lain.
Misalnya, anak cenderung menghindari kontak mata, tidak menunjukkan minat saat bermain dengan teman sebayanya, atau tidak merespon saat dipanggil namanya.
Kesulitan ini bisa terlihat sejak usia dini dan berlanjut hingga dewasa jika tidak ditangani dengan tepat.
2. Gangguan dalam Kemampuan Berbicara dan Bahasa
Anak dengan autisme sering kali mengalami keterlambatan dalam berbicara atau memiliki masalah dalam memahami bahasa.
Mereka mungkin tidak mengoceh pada usia yang biasanya bayi mulai berbicara atau mengalami kesulitan dalam menyusun kalimat yang kompleks.
Tanda ini sering membuat orangtua khawatir dan perlu segera dikonsultasikan kepada tenaga medis.
3. Minat Terbatas dan Perilaku Berulang
Anak dengan autisme cenderung memiliki minat yang terbatas atau sangat fokus pada satu hal.
Misalnya, mereka bisa sangat terpaku pada satu mainan dan mengabaikan mainan lainnya.
Selain itu, mereka sering menunjukkan perilaku berulang, seperti menggoyangkan tangan, mengulangi kata-kata, atau melakukan gerakan tertentu secara berulang-ulang.
4. Menghindari Sentuhan atau Reaksi Sensitif terhadap Stimulus
Anak-anak dengan autisme sering kali memiliki kepekaan tinggi terhadap stimulus di sekitarnya.
Mereka mungkin merasa tidak nyaman saat disentuh atau terganggu oleh suara keras dan cahaya terang.
Reaksi yang berlebihan terhadap stimulus ini dapat menjadi salah satu tanda awal autisme yang perlu diperhatikan orangtua.
5. Kesulitan dalam Meniru Perilaku
Biasanya, anak-anak cenderung meniru perilaku orang dewasa atau anak lainnya.
Namun, pada anak dengan autisme, kemampuan ini seringkali terbatas.
Mereka mungkin tidak meniru ekspresi wajah, suara, atau gerakan orang di sekitar mereka.
Hal ini membuat interaksi sosial menjadi lebih sulit bagi anak dengan autisme.
6. Ekspresi Wajah dan Bahasa Tubuh yang Terbatas
Tanda awal lain yang sering terlihat adalah kurangnya ekspresi wajah dan bahasa tubuh pada anak autis.
Mereka mungkin tidak menunjukkan ekspresi senang, sedih, atau marah seperti anak pada umumnya.
Selain itu, mereka juga kurang mampu menggunakan bahasa tubuh untuk berkomunikasi, seperti menunjuk atau melambaikan tangan.
Mengapa Deteksi Dini Penting?
Deteksi dini autisme sangat penting untuk memberikan penanganan yang tepat sejak awal.
Dengan mengetahui tanda-tanda awal ini, orangtua dapat segera berkonsultasi dengan ahli atau dokter untuk mendapatkan saran dan tindakan yang tepat.
Terapis dan program rehabilitasi dapat membantu anak dengan autisme untuk mengembangkan keterampilan sosial, komunikasi, dan perilaku yang lebih baik.
Langkah yang Dapat Diambil Orangtua
Jika Anda menduga anak menunjukkan beberapa tanda autisme di atas, jangan panik.
Sebaiknya segera konsultasikan dengan tenaga profesional untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Selain itu, dukungan keluarga dan pendekatan yang tepat sangat penting dalam membantu anak dengan autisme berkembang optimal.
Mengetahui tanda-tanda awal autisme akan membantu orangtua untuk lebih waspada dan memberikan dukungan yang tepat untuk anak sejak dini.
Load more