"Satu-satunya jalan harus tanya bung karno. Bapak sendiri segan mau lepas bendera itu ke Orba. Sama bapak dibilang saya enggak nyimpen," sambungnya.
Waktu itu, ucap Guntur, Orde Baru tetap memaksa untuk menyerahkan Sang Saka Merah Putih dan menekan Soekarno.
"Tapi di situ tidak manusiawinya Orba terhadap Bung Karno, setiap Bung Karno mengelak, Bung Karno diberi tekanan psikologis agar kasih tau di mana bendera," ujar dia.
Hingga akhirnya, Sang Proklamator memberikan bendera tersebut. Bendera itu juga kembali ke tangan Soekarno yang dibawa oleh Megawati dengan cara dililitkan di perutnya.
"Dengan jalan bendera pusakanya dililit di perutnya Adis (panggilan kecil Megawati) dililit di situ terus Mega pakai baju yang agak longgar," tandasnya. (aha/iwh)
Load more