Jakarta, tvOnenews.com - Presiden pertama Indonesia Soekarno digadang-gadang memiliki harta karun yang masih tersimpan hingga saat ini. Kabarnya, Soekarno memiliki berton-ton emas dan batu intan besar yang masih menjadi misteri keberadaannya.
Menurut kabar, Soekarno dipercaya memiliki emas batangan seberat 57 ton yang disimpan di Bank Swiss. Seluruh emas tersebut konon dipinjam Presiden Amerika Serikat (AS) John F. Kennedy pada 1963 untuk pembangunan Paman Sam.
Guntur Soekarnoputra membantah soal kabar jika sang Ayah, Soekarno memiliki banyak emas bahkan hingga berton-ton yang disimpan di Bank Swiss.
Hal itu diungkapkan Guntur pada saat sesi diskusi dalam acara hari ulang tahunnya ke-80 sekaligus peluncuran buku yang berjudul 'Sangsaka Melilit Perut Megawati' di Puri Agung Sahid, Jakarta, Minggu (3/11/2024).
Mulanya moderator memberikan pertanyaan mengenai isu tersebut, namun dengan tegas Guntur menjawab bahwa kabar itu tidak benar alias bohong.
"Bohong," tegas Guntur.
Selanjutnya, moderator pun kembali menanyakan terkait Bung Karno yang juga memiliki baru intan terbesar dunia yang dinamakan intan kartika.
"Khalayak di Luar Negeri juga mengira, Bung Karno memiliki sebuah batu intan terbesar di dunia, yang oleh Bung Karno dinamakan intan Kartika, yang lebih besar nilai karatnya yang lebih besar dibandingkan intan terbesar di dunia, ini benar enggak?," tanya moderator.
Menjawab pertanyaan itu, Guntur pun kembali menegaskan jika kepemilikan baru tersebut tidak benar adanya dan salah kaprah.
"Bohong juga. Itu salah kaprah semua," ujarnya.
Guntur pun menjelaskan, jika kabar Soekarno memiliki emas hingga berton-ton merupakan sesuatu hal yang tidak logis.
Sebab, menurutnya, tempat penyimpanan Bank tersebut tidak dapat menampung banyaknya emas yang milik Soekarno seperti yang dipikirkan oleh publik.
"Pikir saja, kalau emas berton-ton disimpan di Bank di Swiss, yang saya sendiri pernah ke sana, itu ruang penyimpanan uang di Swiss itu enggak akan muat mau diisi emas segitu banyak. Jadi saya pikir ini bohong semua ini," jelasnya.
Oleh sebab itu, ia meminta agar publik juga tidak menganggap bahwa Presiden pertama Indonesia itu memiliki banyak harta bahkan kekayaannya hingga miliaran rupiah. (aha/ebs)
Load more