“Kami menemukan potensi tersebut melalui laporan-laporan dari PLN, Pertamina, dan BPH Migas. Ada indikasi bahwa subsidi BBM dan listrik ini tidak disalurkan dengan tepat,” jelasnya.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan Bahlil untuk membentuk tim yang bertugas mengkaji dan mencari solusi.
“Saya ketua timnya, dan kami tengah menyiapkan beberapa langkah, termasuk memberikan subsidi melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT),” ungkapnya.
Bahlil menjelaskan bahwa salah satu formulasi yang mungkin diterapkan adalah memberikan BLT langsung kepada masyarakat agar subsidi lebih tepat sasaran.
“Salah satu opsi adalah memberikan BLT langsung kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa solusi lain dapat berupa kombinasi kebijakan, di mana sebagian subsidi tetap disalurkan seperti saat ini, sementara sebagian lainnya disalurkan melalui BLT.
“Kami diberi waktu dua minggu oleh Presiden untuk merumuskan solusi ini, jadi kita tunggu saja,” tutupnya. (aag)
Load more