Selain kendala adanya genangan air, Sigit mengungkapkan ada masalah yang cukup kompleks karena tanah bergerak itu memutus akses ke beberapa desa dan kawasan perusahaan.
Oleh karena itu, saat ini BPBD Mamuju Tengah masih berupaya untuk memecahkan masalah tersebut.
Adapun soal adanya likuifaksi, Sigit masih belum bisa menyimpulkan. Hanya saja, yang terjadi di Mamuju kali ini memang mirip dengan likuifaksi di Palu.
Namun, fenomena tanah bergerak kali ini memiliki cakupan yang lebih kecil.
"Di sana sini mengatakan bahwa itu likuifaksi. Apakah betul lukuifaksi, biarlah tenaga ahli yang bisa menentukan," tuturnya. (iwh)
Load more