Jakarta, tvOnenews.com - Ketua DPP PDIP Bidang Kesehatan, Ribka Tjiptaning hadir dalam kegiatan sosialisasi kesehatan serta penanganan stunting yang digagas pasangan Pilkada Kota Tangerang Selatan (Tangsel) 2024 yakni Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan.
Saat menghadiri kegiatan itu, Ribka mengapresiasi penanganan kesehatan yang telah dilakukan Benyamin - Pilar pada periode pertamanya memimpin Kota Tangsel.
Sebab, Ribka tak mendapati adanya ciri-ciri anak mengalami stunting dalam pemeriksaan kesehatannya tersebut.
Tak hanya itu, sejumlah lansia yang hadir pada kegiatan itu turut memiliki kondisi fisik yang sehat dan bugar.
"Saya lihat tidak ada tanda-tanda stunting. Ini berarti warga Tangsel itu sehat dan tidak ada di bawah kemiskinan. Berarti gizinya cukup," ungkap Ribka dalam kegiatan sosialisasi itu, Minggu (3/11/2024).
Ribka menuturkan temuan yang didapati dirinya itu dapat dinilai jika program kesehatan pada kepemimpinan Benyamin - Pilar periode pertamanya berjalan baik.
Menurutnya langkah Benyamin - Pilar dalam merealisasikan program kesehatan bagi masyarakat telah tepat.
"Setiap warga negara berhak mendapat pelayanan kesehatan yang baik. Berharap Tangsel ini dalam kepemimpinan Pak Ben yang kedua kali," ucap Ribka.
Sementara itu, Benyamin menegaskan pihaknya memprioritaskan program kesehatan bagi masyarakat Kota Tangsel.
Dalam merealisasikan hal tersebut, Benyamin memaparkan program lanjutannya terkait pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Program yang dimaksud yakni menyasar pelayanan kesehatan yang dimulai sejak ibu hamil hingga lansia.
"Jadi soal stunting ini memang urusan jangka panjang dalam bidang kesehatan. Sejalan dengan program prioritas kami di bidang kesehatan. Karena seluruh struktur usia ingin saya layani," ungkap Benyamin.
Tak hanya itu, Benyamin turut berupaya mengoptimalkan keberadaan pos gizi pada setiap pemukiman.
Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan disertai penekakan angka stunting pada anak.
Nantinya, kata Benyamin, Pos Gizi ini akan dilangsungkan bersama kegiatan Posyandu.
“Setiap minggu, minimal dua kali kami akan menyediakan makanan bergizi di Pos Gizi ini. Jika permintaan meningkat dan anggaran mencukupi, kami akan menambahkannya hingga tiga kali seminggu,” ujar Benyamin.
"Posyandu itu nanti akan menangani promotif dan preventif urusan kesehatan. Kedua, dia bukan lagi hanya sekadar menjadi tempat penimbangan balita, tapi untuk seluruh siklus kehidupan. Mulai dari Ibu hamil, anak, remaja, sampai lansia. Seluruh struktur umur. Makanya nanti Posyandu akan menjadi sub sistem dalam pelayanan kesehatan kita," pungkasnya. (raa)
Load more