Jakarta, tvonenews.com - Polisi mengungkap bahwa Fauzan Fahmi (43), pelaku mutilasi mayat wanita tanpa kepala yang jasadnya ditemukan mengambang di danau Muara Baru, Jakarta Utara mencoba mengelabui pihak kepolisian.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra menyebut bahwa pelaku sempat mengupas kulit telunjuk dan jempol korban guna menghilangkan sidik jari korban.
Hal itu dilakukan supaya identitas korban tidak ketahuan saat jasadnya ditemukan dan jika dilakukan pemeriksaan sidik jari.
"Tersangka melakukan atau mengupas kulit telunjuk dan jempol kanan kiri," kata Wira dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Senin (4/11/2024).
Lebih jauh, Wira menjelaskan, awalnya pelaku menghabisi nyawa korban terlebih dulu dengan cara mencekiknya dari belakang.
Kemudian, kepalanya digorok selama 2 menit agar terpisah dengan badannya. Setelahnya baru sidik jarinya dikupas.
Selanjutnya, dijelaskan Wira, pelaku membungkus kepala korban dan memasukkannya ke dalam karung.
Bagian kepala korban itu kemudian dibuang terpisah dari badannya.
Wira mengungkapkan, tubuh mayat wanita tanpa kepala itu ditemukan di Jalan Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan Jakarta Utara sekira pukul 10.00 WIB pada Selasa (29/10/2024).
"Sedangkan untuk kepala korban ditemukan di tempat yang terpisah di sela-sela belalang rumah warga di jalan Polairud pintu air Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara," beber Wira.
Mayat wanita tanpa kepala itu sebelumnya ditemukan oleh seorang petugas SPBU saat melintasi daerah Danau Muara Baru, Jakarta Utara.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Iptu I Gustu Ngurah Puttu Khrisna mengungkapkan, petugas SPBU tersebut lalu melaporkannya ke polisi.
"Setelah itu piket Polsek meluncur ke TKP bersama unit identifikasi Polres dan K9 Polda untuk dilakukan penyelidikan hingga membuka kantong besar tersebut yang terbungkus karton dan karung," tuturnya.
Belakangan, pelaku mengaku bahwa mayat wanita itu adalah teman dekatnya.
Pelaku mengungkapkan memutuskan untuk menghabisi nyawa korban lantaran sakit hati istri dan ibunya dihina. (rpi/iwh)
Load more