Jakarta, tvOnenews.com - Calon Wali Kota Bekasi, Tri Ardhianto menyampaikan tekad pihaknya untuk mewujudkan pemerintahan yang bebas korupsi.
Dalam upaya tersebut, ia mengaku menerapkan sejumlah langkah konkret termasuk pengawasan internal ketat dan sistem digitalisasi di seluruh proses pelayanan publik.
Menurutnya e-governance semua proses dan pengambilan keputusan akan dapat diakses secara terbuka oleh publik sehingga mempersempit ruang gerak praktik korupsi.
Tak hanya itu, dalam upaya tersebut pihaknya juga akan melibatkan kerja sama dengan perguruan tinggi untuk melakukan kajian tentang tata kelola pemerintahan yang baik.
"Dengan melibatkan akademisi dan mahasiswa, kita bisa mendapatkan masukan dalam menciptakan sistem pemerintahan yang lebih adaptif, transparan dan akuntabel," kata Tri kepada awak media, Selasa (5/11/2024).
Tri akan mendorong peran aktif masyarakat dalam mengawasi jalannya pemerintahan dengan menyediakan sistem pelaporan aman melalui mekanisme whistleblower sehingga segala bentuk dugaan korupsi dapat dilaporkan dengan mudah dan tanpa risiko intimidasi.
Tri yang berpasangan dengan Harris Bobihoe juga memastikan bahwa ASN di Kota Bekasi akan mendapatkan pelatihan khusus mengenai etika dan integritas.
Ia yakin bahwa reformasi ini akan menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih akuntabel yang benar-benar melayani masyarakat dan memperbaiki citra Kota Bekasi.
“Sudah saatnya Kota Bekasi keluar dari lingkaran korupsi dan bergerak menuju masa depan yang lebih baik. Kami berkomitmen untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga komitmen ini demi masa depan yang nyaman dan sejahtera bagi Kota Bekasi,” ungkapnya.
Di sisi lain, sejumlah program gagasan itu turut merespons kabar miring yang sengaja disebar segelintir pihak dalam upaya menyudutkannya dengan tuduhan tak berdasar.
Tri menilai tuduhan tersebut hanyalah upaya untuk menciptakan citra negatif terhadap dirinya di tengah masyarakat.
Ia pun meyakini masyarakat dapat melihat dengan jelas komitmen dan rekam jejaknya yang bersih dari korupsi.
“Kota Bekasi memang pernah punya pengalaman buruk dimasa lalu. Ini menjadi evaluasi besar bagi kita semua dan mendorong kami untuk mengakhiri siklus ini. Tuduhan yang disebarkan dan menyudutkan dimasa kampanye ini tidak memiliki dasar sama sekali bahkan cenderung fitnah. Saya berkomitmen penuh pada pemerintahan yang bersih, jauh dari segala praktik korupsi,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Tri turut mengimbau masyarakat agar tidak terpengaruh terhadap kabar bohong termasuk kabar yang menuduh pihaknya tanpa dasar itu.
“Kita fokus pada masa depan Bekasi yang lebih baik, dan saya mengajak masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak terbukti. Kota Bekasi layak mendapatkan pemimpin yang bekerja dengan integritas,” pungkasnya. (raa)
Load more