Herwyn yang juga Kordiv SDMO dan Diklat itu menekankan bahwa media sosial membuat informasi menyebar dengan cepat, sehingga pernyataan Bawaslu bisa saja dimanfaatkan atau dipelintir oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Oleh karena itu, Herwyn berharap jajarannya selalu siap menghadapi kemungkinan tersebut.
Ia juga meminta para pimpinan Bawaslu di daerah agar tidak sepenuhnya bergantung pada staf dalam penulisan berita.
“Tetapi kita juga harus minimal melakukan koreksi sebelum berita dipublikasikan. Informasi kegiatan Divisi SDMO Diklat harus konfirmasi dari saya, dan itu SOP berlaku,” ujarnya.
Herwyn menekankan bahaya informasi hoaks yang dapat menyebar luas tanpa ada pelurusan, karena bisa dianggap sebagai kebenaran oleh masyarakat.
Untuk itu, ia berharap pimpinan Bawaslu di daerah memiliki strategi efektif untuk menghadapi situasi ini.
“Maka tugas kita meluruskan itu. Misalnya ada informasi tidak benar tentang Bawaslu dan harus dilakukan klarifikasi. Maka kita bisa melakukan dengan siaran pers atau dalam bentuk yang lain. Ini kita harus menyiapkan itu. Termasuk juga jika ada informasi tidak benar tentang penyelenggaraan pemilihan,” kata Herwyn.
Load more