Permintaan ini diharapkan dapat menjadi batu loncatan untuk merumuskan sistem kepemimpinan yang lebih terbuka.
Menurut Budiman langkah ini penting guna memastikan setiap generasi memiliki kesempatan yang setara dalam berpartisipasi di ranah publik.
Gugatan yang diajukan oleh FPMI mencakup berbagai poin penting terkait dengan inklusivitas dalam sistem kepemimpinan politik Indonesia.
Salah satu fokus utama yang disoroti adalah kebutuhan untuk mereformasi mekanisme seleksi kepemimpinan dalam partai politik agar tidak hanya didominasi oleh kalangan tertentu.
Menurut Budiman hal ini penting guna memastikan bahwa generasi muda memiliki ruang untuk ikut serta dalam menentukan arah kebijakan dan masa depan negara.
"Perjuangan ini bukan hanya tentang keterlibatan pemuda semata, tetapi juga untuk masa depan bangsa ini. Dengan mengedepankan regenerasi kepemimpinan yang inklusif, kami yakin Indonesia bisa menjadi negara yang lebih demokratis, berkeadilan, dan lebih baik," pungkas Budiman. (jts/raa)
Load more