Dalam konteks Indonesia potensi pusaran konflik terbesar ada di dalam Kabinet Prabowo sendiri.
Presiden Prabowo tentunya harus cepat mengatasi potensi konflik di kabinetnya.
"Waktunya memang masih panjang bila ukurannya agenda politik 2029. Namun, tsunami bisa terjadi kapan saja bila semua syarat dan kondisi kulminasi yang terjadi di dunia terbentuk dan menyatu dengan kondisi objektif dan subjektif suatu negara yang rentan menghadapi badai perang di dunia," ungkap dia.
Selain itu, ancaman ketiga konflik global, dimana situasi dunia bisa dikatakan sudah sangat kusut dengan terjadinya perang di banyak wilayah.
Semua jenis perang sedang terjadi menuju kesempurnaan seakan sudah menutup opsi jalur diplomatik, dengan ada negara yang sepertinya berada di atas hukum internasional.
Namun, dengan pengetahuan geopolitik global yang paripurna, Presiden Prabowo sepertinya sedang menjalankan strategi tersebut.
Hal ini bisa dilihat dari gebrakan pertama Menlu Indonesia yang hadir dalam forum BRICS dan mendaftarkan Indonesia menjadi anggotanya.
Load more