LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty
Sumber :
  • tvOnenews/Syifa Aulia

Bawaslu RI Ajak Jajaran dan Pemilih Antisipasi Kerawanan Pelanggaran dalam Tahapan Pilkada 2024

Bawaslu meminta jajaran pengawas dan pemilih untuk sama-sama mengantisipakan terjadinya pelanggaran seluruh tahapan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.

Kamis, 7 November 2024 - 22:01 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) meminta jajaran pengawas dan pemilih untuk sama-sama mengantisipakan terjadinya pelanggaran seluruh tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty mengatakan bahwa pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 tak bisa dinilai minim kerawanan. 

Sebab Pilkada 2024 memiliki dimensi lebih spesifik ketimbang pemilihan Presiden dan Wakil Presiden ataupun pemilihan legislatif (pileg). 

"Setiap tahapan memiliki kerawanan yang harus segera diantisipasi," ujar Lolly dalam keterangan tertulis, Kamis (7/11/2024). 

Baca Juga :

Ia menjelaskan, langkah antisipasi perlu dilakukan semua pihak, mengingat Bawaslu telah meluncurkan Indeks Kerawanan Pilkada 2024.

Di dalam Indeks Kerawanan Pilkada 2024 itu terdapat 3 tahapan penting yang memiliki potensi besar memunculkan banyak masalah dan/atau dugaan pelanggaran. 

Pontensi pelanggaran itu di antaranya pencalonan kepala daerah, kampanye, pemungutan, penghitungan, hingga rekapitulasi suara hasil Pilkada Serentak 2024.

Hingga saat ini Bawaslu mencatat adanya sejumlah indikator yang perlu diperhatikan pengawas dan warga pemilih untuk mencegah terjadinya kerawanan pelanggaran ataupun permasalahan yang muncul dalam Pilkada Serentak 2024.

"(Contoh indikator) kerawanan pemilihan juga disumbang oleh kondisi sosial politik yang terjadi mulai dari level nasional hingga daerah," urai Lolly. 

Oleh karenanya, ia mengimbau kepada jajaran pengawas untuk lebih peka terhadap dinamika yang terjadi di masyarakat.

Sebelumnya, Bawaslu menyebut pihaknya mulai melakukan pengawasan terkait dengan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

Lolly menuturkan, para DPT tersebut masih dapat berubah jika seandainya para pemilih itu melakukan pindah alamat dan meninggal dunia. 

Dalam hal ini, Lolly menjelaskan, pihaknya masih menemukan adanya data yang tidak akurat, meskipun jumlahnya sangat sedikit jika dibandingkan dengan DPT yang sudah ditetapkan. 

"(Ada) 327 (data warga yang belum akurat) ini memang sedikit, dibandingkan dua ratus tiga juta pemilih, tapi dia tetaplah suara," katanya, Rabu (6/11/2024). 

Lolly juga menyebut dari total data yang akurat itu diantaranya 253 pemilih tidak memenuhi syarat (TMS) namun tidak dicoret dalam DPT, dan tersebar di 9 provinsi.

Lalu sebanyak 74 data warga yang masuk kategori pemilih dan memenuhi syarat (MS), namun belum masuk ke dalam DPT yang tersebar di 5 provinsi.

Oleh sebab itu, ia memerintahkan seluruh jajarannya untuk segera melakukan crosscheck dan merevisi data-data yang tidak akurat tersebut, agar mereka masih dapat menyalurkan hak pilihnya. 

"327 ini mengalami perubahan atau tidak. Sayang kalau hanya karena tidak mendapat informasi, hak pilih menjadi hilang," ujarnya. 

Dia juga mengaku akan terus melakukan pengecekan secara aktif yang juga dibantu oleh KPU terkait dengan publikasi. 

"Kita bisa luput kalau ternyata belum tersampaikan, ingatkan KPU untuk melakukan publikasi secara massif. Kita pun melakukan secara massif, melakukan edukasi secara masif," pungkasnya. (aha/iwh)

 
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Bapak-bapak Wajib Tahu, dr Zaidul Akbar Sebut Minum Kopi Bermanfaat, Lalu Berapa Gelas Sehari yang Sehat?

Bapak-bapak Wajib Tahu, dr Zaidul Akbar Sebut Minum Kopi Bermanfaat, Lalu Berapa Gelas Sehari yang Sehat?

Sebagai Konsultan Kesehatan, dr Zaidul Akbar juga mengingatkan ada sisi sehat dan tidak untuk kopi. Sehingga kebiasaan minum kopi bagi bapak-bapak diperhatikan
Usai Bekingi Situs Judi Online, PPATK Bongkar Sederet Dosa Pegawai Kemenkomdigi

Usai Bekingi Situs Judi Online, PPATK Bongkar Sederet Dosa Pegawai Kemenkomdigi

Satu per satu fakta terbaru kasus judi online yang melibatkan sejumlah pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) perlahan terkuak.
Renungan Harian tentang Pentingnya Hidup Berbuah dalam Iman dan Doa Pagi Kristen 

Renungan Harian tentang Pentingnya Hidup Berbuah dalam Iman dan Doa Pagi Kristen 

Mulai hari dengan doa pagi Kristen yang penuh syukur, meminta penyertaan Tuhan, serta bacalah renungan harian tentang pentingnya hidup berbuah dalam iman. 
Cerita Magis 'Persib Sang Penakluk' Bawa Comeback di Singapura, Maung Bandung Bikin Jiper Singa

Cerita Magis 'Persib Sang Penakluk' Bawa Comeback di Singapura, Maung Bandung Bikin Jiper Singa

Ribuan Bobotoh itu tampak lesu ketika Persib Bandung harus tertinggal dua gol atas Lion City Sailors di babak pertama di Stadion Jalan Besar Singapura, Kamis.
Punya Masalah Mending Curhat ke Allah SWT Sekalian Bisa Berdoa Minta Rezeki dan Karir Melesat, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Tahajud

Punya Masalah Mending Curhat ke Allah SWT Sekalian Bisa Berdoa Minta Rezeki dan Karir Melesat, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Tahajud

Bukan hanya pahala, tapi bisa jadi sarana curhat terbaik yaitu kepada Allah SWT. Shalat tahajud di waktu tengah malam yang dianjurkan. Simak Ustaz Adi Hidayat..
Selain Uang Tunai, Polisi Dapati Ratusan Gram Logam Mulia dari Pegawai Kemenkomdigi Bpembeking Situs Judi Online

Selain Uang Tunai, Polisi Dapati Ratusan Gram Logam Mulia dari Pegawai Kemenkomdigi Bpembeking Situs Judi Online

Polisi menyita sejumlah barang bukti terkait kasus judi online yang melibatkan pegawai dan staf ahli Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi).
Trending
Buntut Kalah dari Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pelatih Mualaf Ini Dipecat Malah dapat Banyak Uang Kompensasi

Buntut Kalah dari Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pelatih Mualaf Ini Dipecat Malah dapat Banyak Uang Kompensasi

Philippe Troussier yang mualaf ini didepak oleh VFF buntut pencapaian buruk Vietnam, yang dibantai Timnas Indonesia 0-3 dalam putaran kedua Kualifikasi Piala ..
Viral di Media Sosial Mobil Dinas Polisi Jadi Sasaran Amukan Warga Kota Tangerang, Ternyata Ini Penyebabnya

Viral di Media Sosial Mobil Dinas Polisi Jadi Sasaran Amukan Warga Kota Tangerang, Ternyata Ini Penyebabnya

Viral video di sosial media mobil berplat nomor dinas polisi menjadi sasaran amukan warga kawasan Kosambi, Kota Tangerang.
Semangat Kerja untuk Lunasi Utang, Kata Syekh Ali Jaber Jangan Lupa Tambah Amalan Rezeki Ini: Anjuran Rasulullah SAW

Semangat Kerja untuk Lunasi Utang, Kata Syekh Ali Jaber Jangan Lupa Tambah Amalan Rezeki Ini: Anjuran Rasulullah SAW

Ulama Indonesia, almarhum Syekh Ali Jaber menyampaikan keutamaan amalan rezeki ini baik dalam islam. Mampu membantu anda lunasi utang hingga pengabulan doa ....
Selain Uang Tunai, Polisi Dapati Ratusan Gram Logam Mulia dari Pegawai Kemenkomdigi Bpembeking Situs Judi Online

Selain Uang Tunai, Polisi Dapati Ratusan Gram Logam Mulia dari Pegawai Kemenkomdigi Bpembeking Situs Judi Online

Polisi menyita sejumlah barang bukti terkait kasus judi online yang melibatkan pegawai dan staf ahli Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi).
Usai Bekingi Situs Judi Online, PPATK Bongkar Sederet Dosa Pegawai Kemenkomdigi

Usai Bekingi Situs Judi Online, PPATK Bongkar Sederet Dosa Pegawai Kemenkomdigi

Satu per satu fakta terbaru kasus judi online yang melibatkan sejumlah pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) perlahan terkuak.
Didukung Organda di Pilkada Kota Bekasi, Heri Koswara Janji Cari Solusi Angkot Tidak Kalah Saing dengan Transportasi Online

Didukung Organda di Pilkada Kota Bekasi, Heri Koswara Janji Cari Solusi Angkot Tidak Kalah Saing dengan Transportasi Online

Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Bekasi mendeklarasikan dukungan terhadap Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024.
Viral Mobil Polisi Jadi Sasaran Amukan Massa di Kota Tangerang, Kombes Zain Dwi Nugroho Janji Ungkap Penyebab Sampai Tuntas

Viral Mobil Polisi Jadi Sasaran Amukan Massa di Kota Tangerang, Kombes Zain Dwi Nugroho Janji Ungkap Penyebab Sampai Tuntas

Viral di media sosial warga Kosambi, Kota Tangerang mengamuk hingga merusak mobil berplat dinas polisi pada Kamis (7/11/2024).
Selengkapnya
Viral