Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (MenPPPA RI), Arifatul Choiri Fauzi menemui ratusan ojek online (Ojol) perempuan di Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/11).
Pertemuan itu dalam rangka dialog interaktif bersama Gerakan Sayang Perempuan Ojek Online (GASPOL) yang berlangsung di kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) PPPA di Jalan Raya Arjuno, Surabaya.
Dalam pertemuan tersebut para ojol perempuan menyampaikan aspirasinya kepada Menteri Arifah.
"Pada hari ini saya lebih ingin banyak mendengar apa yang masih dirasakan oleh ibu-ibu sekalian ya, karena sebetulnya saya punya tanggung jawab besar sekali. Bagaimana perempuan-perempuan di seluruh Indonesia ini bisa mendapatkan yang terbaik dalam hidupnya, entah itu kesehatannya entah itu kesejahteraannya, entah kemandiriannya dan juga dalam mendidik anak-anaknya," ucap Menteri Arifah dalam pembukaan sambutannya di depan ratusan ojol perempuan.
Arifah mengaku kunjungannya ke Surabaya kali ini memang sengaja untuk mendengar keluh kesah dari kaum perempuan akar rumput. Dalam hal ini, misalnya komunitas ojol perempuan.
Menurutnya, ia memiliki tanggung jawab besar dalam pemberdayaan perempuan di Indonesia. Dia ingin mengetahui bagaimana perjuangan perempuan dalam mempertahankan hidupnya dan keluarganya.
"Dalam kondisi terjepit, terpepet, ibu yang selalu bertindak dan mengambil kendali, apa yang dilakukan ibu ibu ini hal yang sangat luat biasa. Apa yang dilakukan ibu ibu mohon diniati sebagai ibadah. Nah, dukungan ini sangat berarti memperkuat posisi ojek online lebih mandiri serta berdaya," tuturnya.
Adapun, salah satu aspirasi dari para perempuan ojol yakni terkait sosialisasi kepada para pelaku usaha sektor publik terkait kesetaraan gender.
Menurut Menteri Arifah, perusahaan justru semestinya membutuhkan peran perempuan dalam dunia kerja, sebab perempuan memiliki sifat lebih teliti.
Menteri Arifah berjanji, aspirasi daripada ojek online perempuan itu akan menjadi masukannya dalam mengambil kebijakan pemerintah ke depan.
"Nah nanti apa-apa yang ibu sampaikan ini akan menjadi catatan penting untuk kami memberikan kebijakan-kebijakan yang nanti akan berdampak positif kepada ibu-ibu sekalian," ucap Arifah.
Arifah pun mengaku terharu saat awal mendatangi komunitas Gaspol ini.
"Saya gak nyangka kalau saya pikir pertemuan ini pertemuan biasa gitu ya, tapi ternyata hati saya nggak kuat. Ibu-ibu begitu tangguh dengan kondisi seperti ini masih terus bertahan," imbuhnya.
(rpi/dpi)
Load more