Jakarta, tvOnenews.com - Pasangan Calon Gubenur dan wakil gubernur Jakarta Nomor Urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno diprediksi bisa menang Pilkada 2024 dalam satu putaran.
Pengamat Komunikasi Politik Emrus Sihombing mengungkapkan prediksi ini berdasrakan dengan survei elektabilitas versi Litbang Kompas.
“Hipotesa saya Pramono dan Rano akan memenangkan Pilkada Jakarta 2024. Saya melihat itu satu putaran karena calon lainnya elektabilitasnya tidak begitu meningkat, di sekitar-sekitar di situ stagnan, bahkan bisa menurun,” kata Emrus Sihombing, dalam keterangannya, Jumat (8/11/2024).
Emrus berpendapat, Pramono-Rano memiliki peluang untuk mendapatkan suara lebih dari 50 persen.
Sebab, berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas, elektabilitas Pramono-Rano mencapai 38,3 persen.
Jika melihat tren elektabilitas itu, Emrus menilai masih ada kemungkinan bagi pasangan tersebut untuk mendapatkan suara tambahan 13 persen di waktu pemilihan nantinya.
“Masyarakat Jakarta itu adalah pemilih yang cerdas dan rasional. Cerdas bukan berarti harus berpendidikan tinggi. Tapi warga Jakarta terbiasa memperoleh dan bisa menyerap banyak informasi dari berbagai sumber yang mudah dijangkau. Hal ini yang berbeda dengan masyarakat Indonesia di daerah lainnya,” ujar dia.
Saat ini, elektabilitas Pramono-Rano terus mengalami peningkatan. Sebab, program yang ditawarkan dinilai masyarakat lebih masuk akal.
Selain itu, ia juga menilai, komunikasi politik Pramono Anung cukup bagus. Keduanya bisa menyampaikan pesan dengan luwes dan diterima ke semua kalangan dan golongan.
“Program-programnya juga menyentuh persoalan Jakarta dan rasional. Nah itulah yang membuat tokoh ini meningkat suaranya. Ini berarti komunikasi mas Pram bagus. Di elite oke, di masyarakat juga oke,” kata dia.
Semenjak dicalonkan menjadi Gubernur DKI Jakarta, Emrus menilai elektabilitas Pramono terus meningkat.
Menurutnya, hal ini juga didukung oleh modal awal politikus PDIP itu sebagai tokoh negara.
Karena itu lah, menurut Emrus, tak heran bila ada tokoh-tokoh elite yang sebetulnya tidak masuk dalam tim Pramono tapi secara pribadi mendukung langkah Pramono di Pilkada Jakarta. (agr/iwh)
Load more