Jakarta, tvOnenews.com - Nama Ruben Onsu dan Sarwendah belakangan ini menjadi perbincangan hangat lantara secara mendadak memutuskan untuk bercerai.
Hal tersebut mengejutkan banyak pihak lantaran selama berkeluarga baik Ruben maupun Sarwendah jarang diterpa isu tak sedap.
Namun rupanya jauh sebelum mereka menikah dan kini resmi bercerai, ibunda Sarwendah pernah menyinggung soal sifat asli Ruben Onsu.
Rospita Tjoa secara blak-blakan soal sifat asli sang menantu. Ia mengungkapkan bahwa Ruben Onsu merupakan sosok pria yang baik dan juga bertanggung jawab.
Menurutnya, Ruben Onsu atau kerap disapa Bensu itu bisa menjadi pemimpin yang baik untuk putrinya.
Karena hal itulah yang membuat dirinya memberikan restu kepada Ruben untuk mempersunting Sarwendah.
"Pertama liat Ruben udah keliatan Ruben ini sosok yang bertanggung jawab, bisa menjadi pemimpin yang baik buat keluarga, terutama buat Wenda," ujar Ibunda Sarwendah, Rospita Tjoa dalam tayangan YouTube STARPRO Indonesia.
Diketahui, Ruben Onsu memulai bahtera rumah tangganya dengan Sarwendah setelah resmi mengikat janji suci pada 22 Oktober 2013.
Ruben dan Rospita sangat dekat layaknya ibu dan anak sendiri.
Tak hanya itu, saking dekatnya keduanya juga seperti teman.
Ruben mengaku sering jalan bareng dengan kedua orang tua Sarwendah.
Mereka sering 'double date' mulai dari menonton, makan bareng, dan lainnya.
"Kalo nonton, kita double date gitu, papi sama mami, gue sama Wenda," kata Ruben Onsu.
Ruben Onsu diterima dengan baik di keluarga Sarwendah, begitu pula dengan ibunda Thalia, Thania dan Betrand Peto yang sudah dianggap sebagai anak sendiri di keluarga Bensu.
Hingga kini belum diketahui apa penyebab dari keretakan hubungan rumah tangga keduanya. Dan juga alasan pasti Ruben Onsu menggugat cerai Sarwendah.
Diberitakan sebelumnya, Sarwendah akhirnya bicara jujur soal sikap manja Betrand Peto.
Hal itu ia ungkapkan setelah dirinya resmi bercerai dengan Ruben Onsu.
Dalam podcast bersama Maia Estianty, Sarwendah membongkar sikap Betrand Peto.
"Saya tahu banyak yang salah paham, tetapi sebenarnya Onyo itu anak yang penuh kasih sayang," ujar Sarwendah.
“Di tempat asalnya, pelukan dan sentuhan itu hal yang biasa dan bentuk kasih sayang. Jadi ya, mungkin orang yang enggak ngerti budayanya jadi merasa aneh,” sambungnya.
Kritik pedas dari publik kerap menimbulkan tekanan tersendiri bagi Sarwendah.
Ia mengaku, meskipun ia dan Ruben Onsu berusaha memberikan kasih sayang penuh kepada Betrand seperti anak-anak mereka yang lain, isu miring tentang kedekatan mereka terus saja beredar.
"Sebagai ibu, saya cuma ingin memberikan yang terbaik untuk Onyo, Thalia, dan Tania. Onyo juga berhak bahagia, meski banyak yang terus mencibir,” jelasnya.
Sarwendah juga menjelaskan bahwa Betrand sempat merasa galau akibat komentar negatif yang beredar di media sosial.
“Onyo pernah bilang ke saya, ‘Bunda, apa aku harus pulang aja ya ke kampung, biar enggak ada yang ngerasa risih di Jakarta?’” ungkap eks member Cherrybelle itu.
Mendengar ungkapan tersebut, Sarwendah berusaha memberikan semangat pada Betrand, agar ia merasa diterima dan dicintai sebagai bagian dari keluarga mereka.
Maia Estianty, yang menjadi host dalam podcast tersebut, turut memberikan dukungan moral kepada Sarwendah.
Menurut Maia, sebagai ibu, Sarwendah berhak memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya tanpa harus merasa tertekan oleh pendapat orang luar.
Maia berkata, “Kita tidak tahu apa yang terjadi di balik layar. Yang pasti, anak-anakmu beruntung memiliki ibu sepertimu.”
Tak hanya Sarwendah dan Maia, Ruben Onsu pun pernah mengungkapkan dukungannya pada kedekatan mereka.
Menurutnya, sebagai sosok ayah, Ruben selalu ingin memastikan anak-anaknya merasa aman dan nyaman.
"Saya dan Wendah ingin menciptakan lingkungan yang penuh kasih bagi mereka, termasuk Onyo. Kami berusaha agar dia merasa diterima sepenuhnya di keluarga ini," ujar Ruben dalam kesempatan terpisah.
Ia juga mengungkapkan bahwa keluarga mereka sampai mendatangkan psikolog untuk membantu Betrand dan anak-anak lainnya menghadapi berbagai situasi sulit, termasuk komentar pedas dari publik.
“Kami harus menjelaskan kepada Thalia dan Tania tentang kehadiran Onyo di keluarga kami, karena mereka sudah cukup besar untuk memahami apa yang terjadi,” jelas Sarwendah.
Dalam budaya asalnya, Betrand terbiasa dengan interaksi yang melibatkan sentuhan fisik sebagai bentuk afeksi.
Sarwendah menegaskan bahwa apa yang terlihat oleh publik hanyalah bentuk rasa nyaman Betrand, yang tidak ingin merasa jauh dari sosok ibu yang kini ia miliki.
“Kami sudah berusaha menjelaskan dan menyesuaikan, tapi tetap saja ada yang salah paham. Sebenarnya, ini bukan soal manja, tapi soal dia mencari rasa nyaman di keluarga ini,” beber Sarwendah.
Ia mengakui bahwa kritik dan cibiran sering kali membuat hubungan mereka sempat terasa kikuk.
Namun, ibu 3 anak ini tetap bertekad untuk mendampingi Betrand dan memastikan bahwa ia merasa dihargai dan dicintai.
“Awalnya kami jadi merasa canggung. Duduk bareng aja jadi takut salah paham. Tapi saya pikir, biarkan saja, karena Onyo berhak merasa diterima di keluarga ini,” katanya mantap.
Di akhir perbincangan, Sarwendah menegaskan bahwa ia akan terus mendampingi Betrand dengan kasih sayang.
“Saya ingin Onyo tumbuh menjadi anak yang penuh kasih dan punya rasa percaya diri. Dia itu anak yang sangat istimewa bagi saya dan Ruben,” pungkasnya.
Load more