“Kita dapat membuat hipotesa, wakil dari Robinsar dalam hal ini Fajar sepertinya memberikan insentif elektoral bukan sebatas pelengkap saja. Bahkan, tingkat pengenalan Fajar dibanding wakil lainnya jauh lebih tinggi, begitu juga dengan tingkat kesukaannya lebih tinggi,” ungkapnya.
Yunarto menambahkan kemantapan pemilih Robinsar - Fajar juga jauh lebih tinggi dibandingkan dua pasangan calon lainnya.
“Fenomena yang makin menguatkan bukan hanya elektabilitas tapi kemantapan pemilihan juga jauh. Pasangan Robinsar-Fajar ini kemantapannya sudah 74 persen, terus terang dalam kejenuhan Pilkada seperti sekarang rata-rata jarang menemukan angka di atas 70 persen. Sementara pasangan Helldy-Alawi 54 persen, Isro-Uyun 55 persen, yang membuat kedua pasangan ini harus berhati-hati,” katanya.
Adapun survei dilakukan dengan melibatkan 1.200 responden dari seluruh kecamatan di Kota Cilegon, diambil pada 03-09 Oktober 2024.
Kemudian menggunakan metode sampling multistage random sampling dan metode wawancara tatap muka. Sedangkan margin of errornya sebesar 2,83 persen. (raa)
Load more