Jakarta, tvOnenews.com - Detik-detik video yang sedang viral di media sosial memperlihatkan seorang pria yang mengklaim dirinya sebagai Panglima Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Yalimo.
Sontak hal itu membuat heboh warganet. Pasalnya, pria tersebut diduga kuat adalah mantan anggota Polres Yalimo, Aske Mabel.
Menanggapi hal ini, Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Brigjen Faizal Ramadhani, menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan hukum terkait video yang menampilkan sosok diduga Aske Mabel tersebut.
"Sosok dalam video tersebut sangat mirip dengan mantan anggota Polri, Aske Mabel. Kami akan mengambil langkah hukum yang tegas," kata Faizal pada Sabtu (9/11/2024).
Di sisi lain, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, Kombes Bayu Suseno, menjelaskan bahwa investigasi masih berlangsung terkait dugaan keterlibatan Aske Mabel dengan kelompok bersenjata di Papua.
"Aske Mabel kini menjadi target utama penegakan hukum dalam Operasi Damai Cartenz-2024 dan akan berlanjut di Operasi Damai Cartenz-2025," ujar Bayu.
Dalam detik-detik video tersebut, Aske Mabel menyatakan bahwa dirinya telah diangkat menjadi Panglima TPNPB-OPM Kodap Balim Timur Yali-Yalimo.
Namun, Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, membantah keberadaan Kodap tersebut dan tidak mengakui posisi yang diklaim Aske Mabel.
Hal ini karena pengangkatan Aske Mabel sebagai Panglima dilakukan oleh versi TPNPB-OPM Jeffrey Pagawak.
- Pernah Terlibat Kasus Pencurian Senjata
Seperti diketahui dari berbagai sumber media massa, Bripda Aske Mabel (23) pernah mencuri empat senjata api laras panjang jenis AK China beserta 60 butir amunisi dari Markas Polres Yalimo.
Kejadian ini terjadi pada Minggu (9/6/2024) saat Bripda AM dalam kondisi mabuk. Ia berpura-pura mengisi daya ponsel di markas, lalu mengambil senjata tersebut.
Bripda AM datang ke Mapolres Yalimo dengan pakaian preman dan membawa tas ransel besar untuk menyimpan senjata.
Ketika ditegur oleh petugas yang berjaga, ia menodongkan senjata hingga membuat petugas melarikan diri.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, menyatakan bahwa saksi yang merasa terancam langsung menyelamatkan diri.
"Setelah itu, pelaku keluar dengan membawa tas ransel berisi senjata," ujarnya.
Kapolres Yalimo, Kompol Rudolof Yabansabra, mengatakan bahwa upaya pengejaran terhadap Bripda AM masih berlangsung.
"Pelaku masih dalam pencarian oleh anggota Polres Yalimo," tegasnya. (aag)
Load more