Jakarta, tvOnenews.com - Perseteruan antara pengacara Farhat Abbas dan Denny Sumargo kian memanas, setelah Farhat resmi melaporkan Denny ke Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan ujaran kebencian yang mengandung unsur diskriminasi terhadap suku dan ras pada Kamis (7/11/2024).
Dalam laporan polisi dengan nomor LP/B/3462/2024/SPKT/Polres Metro Jakarta Selatan/Polda Metro Jaya, Farhat menegaskan bahwa dugaan ini berasal dari konten video yang diunggah Denny di media sosialnya, yang menurut Farhat menyentuh isu suku dan ras.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary, juga membenarkan adanya laporan tersebut, dengan bukti berupa video dan somasi yang telah dikirimkan Farhat.
Farhat menganggap bahwa dalam video tersebut, Denny melontarkan umpatan dengan membawa-bawa suku dan ras.
Salah satu pernyataan yang dipermasalahkan adalah, “Kita ini orang Makassar bos, kau Bugis kan, cabut pedangmu, kasih tau kasihmu.” Farhat merasa kalimat tersebut merendahkan dirinya dan sukunya.
Berikut adalah rangkuman perkembangan terbaru dari perseteruan antara Farhat Abbas dan Denny Sumargo, seperti yang dilansir oleh tvOnenews.com:
1. Farhat Tegas Tolak Damai
Setelah melaporkan Denny ke polisi, Farhat menegaskan bahwa ia tidak ingin berdamai. “Kita baru laporan hari ini, masa damai,” ungkap Farhat saat di Polres Metro Jakarta Selatan.
Meski sempat mengizinkan Denny membuat konten di rumahnya, Farhat merasa tersinggung dengan isinya yang dianggap arogan dan merendahkan, bahkan membawa isu suku.
2. Merasa Diejek
Farhat mengaku sudah menyambut Denny dengan baik saat berkunjung, namun tidak menyangka konten yang diunggah Denny seolah mengejek dirinya.
Farhat merasa Denny sering mengejeknya dalam video yang diunggah, termasuk menyebutnya perusuh.
3. Denny Dianggap Membuat Keributan
Farhat juga menyebut bahwa kedatangan Denny ke rumahnya terkesan seperti preman, dengan membuat keributan.
Padahal, menurut Farhat, niatnya adalah membela orang-orang yang lemah, bukan mengundang konflik.
4. Klarifikasi Denny Terkait Suku
Menanggapi laporan tersebut, Denny Sumargo menjelaskan bahwa ia tidak bermaksud menyinggung suku.
Denny mengatakan bahwa Makassar dan Bugis adalah suku yang menjunjung kehormatan.
Ia mengangkat isu suku karena ditanya oleh pihak Farhat lebih dahulu.
5. Permintaan Maaf Denny
Denny juga menyampaikan permintaan maaf jika ada pihak yang merasa tersinggung karena ucapannya yang membawa-bawa nama suku.
Ia menegaskan bahwa prinsip Sirri Na Pacce, menjaga harga diri, merupakan hal yang ia banggakan.
6. Darah Makassar di Denny Sumargo
Lahir di Makassar pada 11 Oktober 1981, Denny memiliki darah campuran Tionghoa-Minangkabau, namun keluarga besarnya banyak berasal dari Sulawesi Selatan, termasuk neneknya dari Jeneponto.
Warisan budaya Sulawesi sangat kental dalam kehidupan Denny.
Perseteruan ini menjadi sorotan publik dan menambah panjang deretan konflik antara kedua tokoh tersebut.
Load more