Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan mengungkapkan bahwa anak muda generasi bangsa perlu memperkuat nilai nasionalisme.
Hal ini dinyatakan dirinya usai melakukan ziarah nasional dalam rangka memperingati Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (10/11).
Lebih lanjut, Budi mengatakan bahwa penguatan nasionalisme dapat dilakukan melalui edukasi sejak usia dini hingga duduk di bangku perguruan tinggi.
“Mulai dari tataran edukasi masyarakat usia dini, TK, SD, SMP, SMA, Universitas. Juga di kantor-kantor itu harus dikuatkan seperti kewajiban masang bendera setiap hari,” jelas Budi.
Selain itu, Budi juga menyebutkan perlunya perubahan pada modul pembelajaran yang disesuaikan dengan era masa kini untuk membentuk semangat para generasi bangsa.
“Beberapa modul harus disesuaikan era anak muda sekarang era kekinian,” tukas Budi.
Kemudian, Budi Gunawan mencontohkan dalam hal ini negara lain juga telah melaksanakan penguatan nasionalisme. Maka Indonesia juga perlu melakukan untuk menyemangati generasi bangsa.
“Kalau kita lihat dari negara lain pun melakukan hal yang sama agar semangat nasionalisme kita ini jadi kuat bisa kita lestarikan anak-anak muda kita bangga sebagai warga negara Indonesia,” ungkap Budi.
Untuk diketahui, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan mendapat pesan khusus dari Presiden RI, Prabowo Subianto dalam rangka memperingati Hari Pahlawan.
Budi mengatakan bahwa diminta oleh Prabowo untuk menjaga kekompakan.
“Iya beliau minta terus menjaga kekompakan, kebersamaan,” kata Budi Gunawan, kepada wartawan.
Lebih lanjut, Budi mengatakan, hal itu dikarenakan semua memiliki cita-cita mensejahterahkan rakyat Indonesia.
“Karena semua punya cita-cita untuk mensejahterakan rakyat,” ungkap Budi.
Adapun salah satu program yang telah berjalan dalam rangka mensejahterakan rakyat adalah program penghapusan hutang.
“Ada beberapa program yang sudah menjadi rilis termasuk penghapusan beberapa utang itu semua menyentuh rakyat dibawahnya,” jelas Budi. (ars/dpi)
Load more