Kebumen, tvOnenews.com - Ratusan baliho dan banner pasangan calon bupati dan wakil bupati Kebumen nomor urut 02 Arif Sugiyanto dan Ristawati Puwaningsih diduga dirusak orang tak dikenal.
Perusakan baliho dan banner tersebut terjadi di sejumlah titik di Kebumen.
Berdasarkan pantauan tim Arif-Ristawati, perusakan itu terjadi di Jalan Pupus, Pemakaman Sijago arah terminal, di sepanjang Jalan Kedungbener mengarah ke Tugu Lawet, Jalan Pertigaan Panjer arah Pom Bensin Kawedusan.
Juru bicara kampanye Arif-Rista menyampaikan, dugaan banner atau baliho yang dirusak sangat jelas karena seperti ada bekas sayatan.
Sementara baliho dari paslon lain di tempat yang sama tidak ada yang rusak.
"Ini yang kemudian menjadi pertanyaan. Kalau memang ini faktor alam, misalnya kena hujan angin. Harusnya semuanya rusak. Tapi ini nggak, yang rusak hanya banner atau balihonya Arif-Rista, dan itu terlihat seperti bekas sayatan, garis lurus," ujar Gito, dalam keterangan resminya, Senin (11/11/2024).
Untuk ukuran banner yang baru dipasang atau baru dicetak, itu sangat kecil kemungkinannya untuk rusak. Jika dilihat dari bekas kerusakan baliho, Gito menduga ada unsur kesengajaan.
Bahkan, ia menyebut kejadian serupa tidak hanya terjadi kali ini saja, namun sebelum-sebelumnya pernah juga terjadi di berbagai tempat. Seperti halnya di wilayah Poncowarno, Wonokromo Alian, dan Petanahan, Sempor dan lainnya.
"Jadi ini bukan yang pertama, sebelumnya awal-awal sudah banyak dirusak," ucapnya.
Namun, pihaknya tidak ingin mempermasalahkan oknum perusak baliho tersebut. Ia hanya menyayangkan aksi tersebut sehingga menimbulkan ketidaknyamanan di masyarakat, khususnya pendukung Arif-Rista.
Ia juga ingin memberikan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat. Dimana perbuatan semacam itu merupakan tindakan yang tidak sportif, dan tidak semestinya dilakukan. Pihaknya pun memilih untuk mengantinya kembali.
"Untuk baliho yang rusak akan kami ganti, sebagai media sosialisasi untuk warga. Kita hanya menyayangkan saja, tidak sepertinya seperti itu. Mari kita ikuti Pilkada ini dengan aman, damai, demokratis, dan sportif, jangan membuat sesuatu yang bisa memancing kegaduhan," terangnya.
Terpisah, calon bupati nomor 02 Arif Sugiyanto mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan tindakan oknum tersebut. Ia hanya prihatin, mengapa kejadian perusakan banner atau baliho Arif-Rista terus berulang.
"Sebenarnya apa ditakutkan dari Arif-Rista. Wong itu hanya banner. Kenapa harus dirusak karena ini ada dugaan kuat mengarah ke sana. Padahal kalau dari sisi jumlah, banner kita sebenarnya perbandingannya jauh. Lebih sedikit dibanding sebelah," ujarnya.
Atas kejadian itu, pihaknya memilih untuk menganti yang baru. Ia juga meminta para pendukungnya untuk tidak membalas atau melakukan hal-hal serupa dengan merusak banner calon lain, karena sama sekali tidak dibenarkan.
"Kita harus memberikan pendidikan politik yang dewasa kepada masyarakat, dengan tidak melakukan hal-hal yang merusak. Kita semua berharap kejadian ini tidak terulang kembali," ucapnya.
"Untuk yang sudah rusak besok diganti lagi, dan kami doakan semoga yang merusak segera sadar kalau perbuatan seperti itu tidak baik," tambah dia.(muu)
Load more